Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Gratis sampai Pertengahan Oktober 2023

Kompas.com - 02/10/2023, 12:27 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat bisa menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau KA Cepat Whoosh secara gratis hingga pertengahan Oktober 2023. Bagaimana cara naik kereta cepat Jakarta-Bandung dengan tarif gratis tersebut?

Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Emir Monti mengatakan, masyarakat bisa memesan tiket kereta cepat Jakarta-Bandung secara gratis di website resmi KCIC, yaitu kcic.co.id.

Emir bilang, setelah diresmikan, kereta cepat akan beroperasi dalam 8 perjalanan, yaitu 4 perjalanan dari Stasiun Halim dan 4 perjalanan dari Stasiun Tegalluar, Bandung.

Baca juga: Resmikan Kereta Cepat, Jokowi: Jangan Takut Mencoba Hal Baru

KA Argo Parahyangan punya keunggulan dibanding Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di mana penumpang tujuan Kota Bandung perlu transit di Padalarang.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah KA Argo Parahyangan punya keunggulan dibanding Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di mana penumpang tujuan Kota Bandung perlu transit di Padalarang.

"Tiketnya nanti bisa dicek di situs kcic.co.id sehingga masyarakat bisa langsung memesan mana rute dan jadwal yang diinginkan dan yang masih tersedia," ujarnya di Stasiun Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Sementara terkait tarif tiket kereta cepat Jakarta-Bandung, Emir masih belum bisa mengungkapkannya ke publik. Pasalnya, ketetapan tarif tiket baru akan diumumkan setelah pelaksanaan promo tiket gratis ini.

"Sesuai arahan pemerintah tadi disampaikan bahwa program gratis tersebut akan dilaksanakan sampai pertengahan Oktober setelahnya nanti kita akan sampaikan ke publik Bagaimana skema dan tarif yang diterapkan," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, kebijakan tidak menerapkan biaya pada tiket KCJB ini dilakukan lantaran animo masyarakat selama uji coba gratis yang dilaksanakan sejak 15-30 September 2023 cukup tinggi.

Baca juga: Tiket Kereta Cepat-Jakarta-Bandung Gratis hingga Pertengahan Oktober 2023

"Berkat tingginya rasa penasaran masyarakat terhadap uji coba gratis KCJB, maka kami sepakat hingga pertengahan Oktober, pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung masih tidak digunakan biaya atau gratis," ucap Luhut saat peresmian kereta cepat.

Dengan diperpanjangnya masa tiket gratis ini, diharapkan masyarakat akan lebih leluasa merasakan manfaat dan keunggulan dari kereta modern ini.

"Selama tiga minggu sejak dibukanya uji coba publik, kita secara langsung melihat rasa antusias yang luar biasa di mana masyarakat diajak untuk langsung merasakan sendiri kemanfaatannya kereta api cepat Jakarta-Bandung. Tentunya semua berjalan dengan aman dan nyaman, berkat keandalan sistem yang telah teruji," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com