JAKARTA, KOMPAS.com - Seseorang yang memiliki asuransi jiwa dapat disebut telah menyediakan payung sebelum hujan.
Asuransi jiwa dapat berfungsi sebagai jaring pengaman kondisi finansial dari risiko yang tidak terduga, misalnya meninggal dunia.
Namun, beberapa masyarakat masih belum melihat asuransi sebagai salah satu cara untuk memproteksi kondisi finansial keluarga dalam jangka panjang.
Faculty Head Sequis Quality Empowerment Yan Ardhianto menjelaskan, asuransi menawarkan manfaat berupa uang pertanggungan (UP) untuk ahli waris.
"Dapat dimanfaatkan untuk menjaga kelangsungan hidup mereka," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: Simak Sederet Hal Penting Sebelum Memiliki Asuransi Kesehatan
Lantas bagaimana caara memilih asuransi jiwa yang tepat bagi masyarakat?
Berikut ini adalah tips memilih asuransi jiwa yang tepat:
1. Tentukan Jumlah Uang Pertanggungan (UP)
Uang Pertanggungan (UP) adalah sejumlah uang yang akan diberikan pihak asuransi kepada tertanggung atau ahli waris jika tertanggung meninggal dunia.
Ketika ingin mendapat UP maksimal dengan premi minimal dapat mempertimbangkan asuransi tradisional.
Namun, jika ingin berasuransi sekaligus berinvestasi bisa mempertimbangkan asuransi unitlink. Hasil investasinya bersifat berfluktuasi tergantung kondisi pasar.
Saat mendiskusikan UP dengan agen asuransi, sampaikan informasi jumlah pendapatan, jumlah anggota keluarga yang ditanggung.
Penting juga untuk mendiskusikan perkiraan nafkah minimal yang akan dibutuhkan keluarga per bulan dalam kurun waktu tertentu.
Selain itu, besaran biaya yang dibutuhkan sampai anggota keluarga atau anak bisa mandiri juga patut dipertimbangkan.
2. Tentukan Premi Sesuai Kemampuan