JAKARTA, KOMPAS.com - Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI mencapai level tertinggi sepanjang masa alias all-time high( ATH) setelah ditutup pada level Rp 10.325 pada perdagangan sesi I Bursa Efek Indonesia, Rabu (4/10/2023).
Saham bank pelat merah itu naik 12,8 persen dalam 3 bulan terakhir, dan naik 17,6 secara tahunan.
Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta mengatakan, kenaikan harga saham BBNI didongkrak oleh rencana stock split bank BUMN tersebut.
Baca juga: Resmi, Pemegang Saham BNI Sepakati Stock Split Saham
"Kenaikan saham BNI dipicu oleh euforia pelaksanaan aksi korporasi stock split 1:2. Di sisi lain, sentimen negatif terhadap BNI juga sangat minim sehingga terus mendorong kenaikan sahamnya," kata Nafan di Jakarta.
Sementara Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menilai, kenaikan harga saham BBNI disebabkan oleh kinerja perusahaan yang positif selama tahun ini.
Dia memperkirakan, apresiasi ini akan terus berlanjut seiring dengan sentimen positif mengenai kinerja dan prospek positif di masa depan. Selain itu, ada pula sentimen positif dari aksi korporasi stock split yang tengah dilaksanakan.
"Dibandingkan dengan bank-bank lain secara umum, kinerja BNI tergolong bagus dengan laba yang tumbuh sebesar 17 persen pada semester pertama 2023," sebut Trioksa.
Baca juga: Saham Paling Banyak Diborong Asing: BMRI, BBNI, hingga GOTO
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.