Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WhatsApp Membantu Bisnis Meningkatkan Penjualan

Kompas.com - 05/10/2023, 17:52 WIB
Pamela Djajasaputra,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

MUMBAI, KOMPAS.com - Mark Zuckerberg, Founder & CEO Meta dalam sambutannya melalui rekaman video yang ditampilkan di acara Conversation global yang diadakan di Mumbai, India, Rabu (20/9/2023) lalu, mengklaim bahwa selama ini Meta telah menjalankan platform perpesanan paling populer di dunia.

Dari mulai WhatsApp, Messenger, hingga DM Instagram, miliaran orang dan jutaan bisnis menggunakan layanan ini setiap harinya untuk saling terhubung.

Dengan memperhatikan tren dan cara orang menggunakan aplikasi, Meta mencoba memberikan lebih banyak alat untuk melampaui batasan apa saja yang mungkin dilakukan.

Baca juga: Bagaimana WhatsApp Business Mendukung Usaha Kecil di Indonesia?

Ilustrasi logo Meta. SHUTTERSTOCK/RAFAPRESS Ilustrasi logo Meta.

“Saat ini kita terus melanjutkan inovasi dan berfokus untuk mendukung bisnis, dengan menciptakan alat yang mudah digunakan dan dikembangkan sehingga mereka dapat terhubung dengan pelanggan dengan cara yang bermakna,” ujar Zuckerberg.

Pengalaman bisnis menggunakan WhatsApp Flows

Redbus, sebuah perusahaan tiket bus yang berbasis di India dan salah satu mitra pengujian awal dengan Whatsapp Flows mengatakan bahwa dalam satu bulan terakhir, sekitar 17.000 pengguna menunjukkan minatnya dan berinteraksi dengan WhatsApp Flows.

Masukan awal yang mereka terima dari pengguna juga sebagian besar positif dengan beberapa pengguna mengatakan mudah digunakan, nyaman, dan sederhana.

Flows diluncurkan dalam acara Conversation global yang diadakan di Mumbai, India, Rabu (20/9/2023), agar para pelaku bisnis dapat menawarkan lebih banyak pengalaman bagi para penggunanya, seperti dapat memilih tempat duduk kereta dengan cepat, memesan makanan atau membuat janji temu, dan semuanya dapat dilakukan tanpa harus keluar dari obrolan di dalam WhatsApp.

Baca juga: Collaborative Ads Tokopedia-Meta, Bantu Jualan Online Lebih Dilirik Konsumen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com