Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Gowes Surut, Penjualan Sepeda Ikut Menyusut

Kompas.com - 09/10/2023, 17:21 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren bersepeda surut, penjualan sepeda pun ikut menyusut. Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo Utomo mengatakan, puncak moncernya penjualan sepeda terjadi pada 2020 lalu tatkala dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19. Kegiatan bersepeda menjadi tren baru di masyarakat kala itu.

Kini, tren bersepeda surut sejalan dengan berakhirnya pandemi. Hal ini cukup dimaklumi Apsindo mengingat sepeda baru dianggap sebagai sarana rekreasi atau penyaluran hobi oleh banyak masyarakat, bukan untuk transportasi jarak dekat sehari-hari.

Lantas, selama 2023 berjalan, Apsindo mencatat penjualan sepeda di Indonesia diperkirakan sudah turun hampir 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Didukung Subsidi dari Pemerintah, Permintaan Motor dan Sepeda Listrik United Bike Melonjak

“Hampir seluruh jenis atau tipe sepeda mengalami penurunan penjualan. Sepeda yang dijual melalui impor juga turun,” tukas Eko, Jumat (6/10/2023).

Padahal, sebenarnya banyak produsen yang memproduksi sepeda secara besar-besaran sejak 2020 lalu. Mereka sempat memproyeksikan permintaan sepeda akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Namun, perkiraan mereka salah. Alhasil, banyak perusahaan yang mengalami kondisi kelebihan pasokan sepeda.

Kondisi oversupply yang dibarengi berkurangnya permintaan membuat harga sepeda turun drastis dalam beberapa waktu terakhir. Tak sedikit penjual sepeda yang mendiskon produknya hingga 60 persen.

Baca juga: Minat Motor dan Sepeda Listrik Melonjak, Produsen United Bike Bakal Ekspansi Pabrik

“Sekarang, konsumen bisa membeli sepeda dengan bujet di bawah Rp 2 juta. Dulu ketika pandemi harga sepeda paling murah sekitar Rp 3 jutaan,” ungkap Eko.

Eko memproyeksikan tren penurunan penjualan kemungkinan masih berlanjut pada sisa 2023 maupun tahun depan. Kalaupun ada potensi kenaikan penjualan, kemungkinan besar tidak akan menyamai level tahun 2020 lalu.

“Butuh suatu momentum yang bisa memicu tumbuhnya penjualan sepeda secara signifikan,” kata dia.

Baca juga: Kerap Digunakan Anak-anak, Perlukah Bisnis Penyewaan Sepeda Listrik Diatur?

Untuk saat ini, para produsen sepeda fokus menjual stok produk yang tersedia atau tersisa di gudang dengan harapan arus kasnya tetap terjaga. Di samping itu, produsen tetap berupaya berinovasi dengan meluncurkan sepeda yang memiliki desain baru dan segar di pasar.

Terkait tren sepeda listrik, Apsindo menilai kontribusi produk tersebut masih terbilang minim walau permintaannya jelas ada. Sejauh ini, sepeda listrik masih dipandang sebagai produk alternatif yang mana konsumennya tergolong segmentif. (Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat)

Baca juga: Hingga H-6 Lebaran, 7.562 Sepeda Motor Telah Menyeberang ke Sumatera via Pelabuhan Ciwandan

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Penjualan Sepeda Tak Lagi Melaju

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com