Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Survei, Ini 2 Kebiasaan Rekan Kerja yang Dianggap Menyebalkan

Kompas.com - 23/10/2023, 14:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Bekerja di sebuah perusahaan berarti harus berinteraksi dengan rekan kerja yang memiliki beragam karakter. Namun demikian, tentu saja ada hal yang menyebalkan dari rekan kerja.

Menurut sebuah survei, orang yang berbicara dengan lantang dan gosip di kantor adalah hal yang paling menjengkelkan di kantor. Survei ini dilakukan Robert Half terhadap lebih dari 1.000 pekerja pada bulan Agustus 2023 lalu.

“Beberapa gangguan datang dan pergi, namun gosip di kantor dan obrolan yang keras dapat mengganggu dan benar-benar dapat menghambat fokus, produktivitas, dan hubungan Anda di tempat kerja,” kata Dawn Fay, presiden operasional di Robert Half, dikutip dari CNBC, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Tips Menghadapi Rekan Kerja yang Menyebalkan

Ilustrasi bergosip di kantor.SHUTTERSTOCK/LIGHTFIELD STUDIOS Ilustrasi bergosip di kantor.

“Ini bukan sekadar gangguan, tapi kebiasaan berbahaya yang dapat menyebabkan kekacauan pada karier Anda," tutur Fay.

Kecanggungan mungkin terjadi karena semakin banyak orang yang kembali ke kantor setelah bekerja dari rumah selama sekitar tiga tahun.

Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika kesalahan etiket profesional juga menjadi lebih sering terjadi, menurut laporan tersebut.

“Banyak karyawan beralih pekerjaan selama pandemi ini, dan menjalani politik kantor untuk pertama kalinya, sementara yang lain mungkin telah mengembangkan kebiasaan baru bekerja dari jarak jauh yang mendorong batas-batas perilaku yang sesuai dengan kantor," ujar Fay.

Baca juga: 4 Tips Bonding dengan Rekan Kerja yang Hemat dan Antiribet

Brandon Smith, terapis dan pelatih karier yang dikenal sebagai The Workplace Therapist, menguraikan strategi untuk mengatasi dua hal yang mengesalkan di kantor tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com