Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bakal Bikin Tol Bawah Laut di IKN, Biayanya Masih Dihitung

Kompas.com - 30/10/2023, 16:05 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana akan membangun tol bawah laut di Ibu Kota Nusantara (IKN). Rencananya pembangunan akan mulai dibangun pada awal tahun 2025 mendatang.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga menyampaikan bahwa biaya pembangunan tol bawah laut ini masih dihitung.

Pihaknya pun masih belum mau membeberkan kapan kebutuhan biaya dari pembangunan proyek tersebut diumumkan ke publik.

"Kita nunggu hasil studi kelayakan dulu sampai bulan depan sambil memperhitungkan biayanya," kata Danis pada Kontan.co.id, Minggu (29/10/2023).

Baca juga: Ada Pelemahan Rupiah hingga Pemilu, Bagaimana Investasi di IKN?

Adapun skema pembiyaannya, kata dia, sama halnya dengan pembangunan beberapa proyek lainnya yang terlebih dahulu dikerjakan yaitu menggunakan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Pemerintah juga tidak menutup kemungkinan akan mengajak investor dari luar negeri untuk turut menggarap proyek tol bawah laut ini.

"Jadi kita sangat terbuka untuk kemungkinan investasi (dari luar) atau KPBU," ungkap Danis.

Sebagai tambahan informasi, Pemerintah memastikan pembangunan IKN akan tetap berlanjut meskipun masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir.

Baca juga: Dua Rumah Sakit Bakal Dibangun di IKN Nusantara

Pelaksanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara ini dilaksanakan dalam 5 tahap sesuai UU Ibu Kota Negara yang akan berlangsung dari tahun 2022 hingga 2045.

Pembangunan IKN ini merupakan salah satu proyek prioritas strategis yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024. Indikasi nominal kebutuhan pendanaan IKN yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024 sebesar Rp466 triliun.

Dari total tersebut, APBN akan menanggung sebanyak 19 persen atau sekitar Rp 88,54 triliun - Rp 92,34 triliun. Sementara sisanya akan menggunakan skema KPBU dengan swasta yaitu Rp 253,4 triliun, Sementara dengan BUMN dan BUMN Rp 123,2 triliun. (Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo)

Baca juga: Progres Pembangunan Istana Presiden di IKN Nusantara Capai 32,9 Persen

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judu: Biaya Pembangunan Tol Bawah Laut Masih Dihitung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com