Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Sudah Borong Produk UMKM Senilai Rp 31,3 Triliun

Kompas.com - 10/11/2023, 19:35 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat, nilai transaksi produk UMKM yang dilakukan oleh BUMN melalui platform Pasar Digital (PaDi) UMKM telah mencapai Rp 31,3 triliun hingga September 2023.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinata Ginting mengatakan, nilai transaksi itu berasal dari transaksi pengadaan secara elektronik atau e-procurement dan transaksi yang dilakukan secara langsung antar pelaku bisnis dan ritel.

Secara lebih rinci, transaksi terkait e-procurement nilainya mencapai Rp 28,3 triliun sementara transaksi yang dilakukan secara business to business dan ritel mencapai Rp 3,1 triliun.

Baca juga: BUMN Sucofindo Buka Lowongan Kerja 15 November 2023, Ini Persyaratannya

"Sehingga totalnya yang tercatat di PaDi Rp 31,3 triliun per September 2023, itu belanja (BUMN) kepada UMKM," kata Loto ditemui di Sarinah, Jakarta, Jumat (10/11/2023).

Nilai transaksi belanja tersebut sudah melampaui realisasi transaksi BUMN di PaDi sepanjang tahun lalu yang mencapai Rp 24,4 triliun.

Loto menjelaskan, PaDi merupakan platform yang memfasilitasi BUMN untuk bertemu dengan pelaku UMKM, yang jumlahnya telah mencapai sekitar 36.000 pelaku usaha.

Baca juga: Mendag Zulhas Dukung Akselerasi Ekosistem Digital Sehat UMKM

Lewat platform PaDi, BUMN berupaya mendukung keberlanjutan pelaku UMKM, dengan menyerap produk-produk yang dihasilkan.

"Harapannya sama agar mereka mendapat kesempatan perluasan pasar dari produk UMKM," ucap Loto.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan, Kementerian BUMN menargetkan peningkatan jumlah transaksi PaDi pada tahun ini, yakni sebesar Rp 50 triliun.

Baca juga: Ganjar Kritik BUMN Karya Sering Merugi, Erick Thohir: Kita Terus Perbaiki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com