Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Industri yang Paling Banyak Membutuhkan "Freelancer"

Kompas.com - 15/11/2023, 07:30 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sribu, salah satu platform yang mempertemukan perusahaan atau perorangan dengan pekerja lepas, mengungkap 3 industri yang paling banyak membutuhkan jasa freelancer atau pekerja lepas di Tanah Air.

CEO Sribu Ryan Gondokusumo menyebutkan, ketiga industri tersebut adalah industri properti, fesyen, food and beverage (F&B), dan fast moving consumer good (FMCG).

"Itu yang banyak kebutuhannya belakangan ini," ujar Ryan saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Cara Mendaftar Jadi Freelancer di Aplikasi Sribu

Sementara jenis pekerjaan lepas yang paling banyak tersedia di aplikasi Sribu adalah pekerjaan di bidang teknologi informasi atau IT, seperti web developer dan programmer.

Menurut dia, hal itu lantaran pertumbuhan bisnis IT sangat pesat sehingga orang berpikir kebutuhan atau supply terhadap bidang itu tinggi.

"Kemudian disusul juga dengan desain grafis. Seperti belakangan ini banyak muncul desainer-desainer pakai canva. Lalu, marketing digital juga banyak itu karena nilai transaksi digital itu growing terus, jadi makin lama makin banyak kebutuhannya," kata Ryan.

Baca juga: Catat, Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Platform Sribu membuka layanan kepada siapa pun yang ingin menjadi freelancer.

Berikut adalah cara mendaftar menjadi freelancer di aplikasi Sribu:

  1. Masuk ke website resminya di seribu.com
  2. Setelah itu lakukan registrasi secara online
  3. Ketika registrasi akan ada pilihan yakni jadi client atau freelancer. Lalu pilih freelancernya.
  4. Pendaftar bisa mengikuti langkah-langkah selanjutnya sesuai pemberitahuan
  5. Setelah pendaftaran selesai, akan ada tim kurator Sribu yang akan menyeleksi profil pendaftar
  6. Setelah kamu berhasil mendaftar, nanti akan ada pemberitahuan pendaftaran berhasil
  7. Kemudian atur profilmu dan siapkan portofolio agar client tertarik untuk menghubungi kamu

Baca juga: Gaji Tak Tentu, Ini Cara Mengatur Keuangan bagi Freelancer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com