JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengungkapkan, industri keuangan syariah dunia diprediksi mampu mencapai 4,94 triliun dollar AS pada 2025. Dari jumlah tersebut, pangsa perbankan syariah telah mencapai 68,7 persen.
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi mengungkapkan, hal itu merupakan peluang besar bagi perbankan dan keuangan syariah untuk tumbuh.
Dalam kancah perbankan syariah global, bank-bank Timur Tengah mendominasi kapitalisasi pasar. Sementara di tingkat regional, Malaysia menjadi pusat bank syariah terbesar berdasarkan aset.
Baca juga: Cara Buka Rekening BSI Online serta Syarat dan Setoran Awalnya
Hery menyebut, di peringkat global, Al Rajhi Bank dari Arab Saudi memimpin sebagai yang teratas. Adapun, BSI saat ini berada di posisi ke-13 secara global.
"BSI sendiri saat ini telah melakukan ekspansi global dengan membuka cabang di Dubai dan memiliki rencana ekspansi di Arab Saudi, termasuk Jeddah, Mekkah, dan Madinah, yang diharapkan dapat diselesaikan pada tahun depan," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (21/11/2023).
Ia berharap, BSI dapat masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Hery menyebut BSI memiliki preferensi dalam memberikan layanan keuangan bagi haji dan umrah. Volume transaksi pembayaran umrah dan haji sudah menguasai pangsa pasar sebesar 85 persen.
Baca juga: Pemerintah Prioritaskan Investor Strategis BSI dari Timur Tengah
Dengan meningkatnya preferensi terhadap perbankan syariah di kalangan nasabah, BSI memperluas fokus lebih dari sekadar individu untuk mencakup nasabah korporasi dan komersial.
BSI juga memanfaatkan karyawan atau ekosistem mereka untuk peluang cross-selling. Saat ini, BSI memiliki total aset senilai Rp 33,57 triliun.
BSI sudah menyalurkan dana pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp 53,6 triliun hingga kuartal III-2023. Sebagian besar dana tersebut dialokasikan untuk pembiayaan UMKM sebesar 43,4 triliun.
Baca juga: Telan Biaya Rp 1,1 Triliun, BSI Tower Bakal Jadi Islamic Financial Center
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.