Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Budaya Kerja Positif Kunci Sukses Perusahaan

Kompas.com - 11/12/2023, 11:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Membangun budaya kerja yang ideal dalam suatu perusahaan tidaklah mudah. Diperlukan proses yang panjang agar seluruh karyawan di dalamnya dapat terlibat dan menerapkannya.

Itulah mengapa budaya kerja yang positif dapat menjadi aset berharga bagi setiap perusahaan. Budaya ini menciptakan lingkungan yang mendukung karyawan, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan suasana kerja yang menyenangkan.

Membentuk budaya kerja yang positif memerlukan komitmen dari semua tingkatan organisasi, mulai dari pimpinan hingga karyawan. Perlu upaya berkelanjutan, komunikasi yang baik, dan konsistensi dalam penerapan nilai-nilai tersebut di seluruh perusahaan.

Hal itulah yang dikatakan oleh Anthony Kosasih, Co-Founder dan COO Mekari, dalam siniar Obsesif episode “Gimana Praktek Budaya Kerja Sama di Startup?” dengan tautan s.id/ObsesifAnthony.

Diperlukan berbagai macam usaha untuk mewujudkan budaya kerja yang positif pada suatu perusahaan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan.

Komunikasikan Nilai Perusahaan dengan Jelas

Budaya kerja yang positif dimulai dengan pemahaman yang jelas tentang nilai-nilai perusahaan. Pimpinan perusahaan harus mendefinisikan nilai-nilai inti yang ingin mereka tanamkan dan implementasikan kepada para karyawan.

Baca juga: Kadang Kita Butuh Konflik di Dunia Kerja

Nilai-nilai ini harus mencerminkan komitmen terhadap etika kerja, integritas, kerja sama, dan orientasi pada perkembangan. Setelah itu, terapkan nilai ini secara konsisten di setiap proses kerja.

Terapkan Komunikasi Terbuka dan Transparan

Komunikasi terbuka dan transparan adalah fondasi budaya kerja yang positif. Hal ini karena karyawan perlu merasa nyaman untuk berbagi ide dan memberikan umpan balik untuk membantu mencari solusi.

Pemimpin yang mendukung komunikasi terbuka, artinya berkeinginan untuk menciptakan iklim saling menghargai. Kemudian, aksi ini juga secara tak langsung mengasah pemikiran kritis dan kolaborasi yang lebih efektif.

Dalam Harvard Business Review, disebutkan penelitian menemukan karyawan yang dilibatkan memiliki kemungkinan 50 persen lebih besar untuk melampaui harapan dibandingkan dengan pekerja yang paling tidak terlibat

Fasilitasi Pengembangan Karyawan

Perusahaan yang peduli terhadap pengembangan karyawan cenderung memiliki budaya kerja yang positif. Usaha ini ditunjukkan dengan penyediaan pelatihan, mentor, dan peluang untuk pertumbuhan karir.

Dengan begitu, karyawan akan merasa dihargai dan didukung pertumbuhan kariernya. Alhasil, karyawan menjadi lebih loyal dan termotivasi.

Berikan Apresiasi pada Usaha Karyawan

Memberikan apresiasi kepada karyawan adalah langkah penting untuk membentuk budaya kerja yang positif. Pujian yang tulus dan penghargaan formal menciptakan atmosfer positif dan mendorong karyawan untuk memberikan yang terbaik.

Selain itu, apresiasi juga dapat ditunjukkan dengan dukungan pemimpin pada tiap usaha yang dilakukan seorang karyawan. Saat berbuat salah, pemimpin harus bisa memberikan kalimat apresiasi seperti “Terima kasih sudah mau mencoba” sebelum memberikan kritik atau masukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com