Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Awal Sesi Mencoba Bangkit, Rupiah Masih Lesu

Kompas.com - 19/12/2023, 09:35 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencoba bangkit dengan berada di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (19/12/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI pada pukul 09.05 WIB, IHSG berada pada level 7.125,06 atau naik tipis 0,08 persen (5,54 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.119,52.

Sebanyak 179 saham melaju di zona hijau dan 167 saham di zona merah. Sedangkan 217 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 674,83 miliar dengan volume 968,7 miliar saham.

Baca juga: Sanggupkah IHSG Hari Ini Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, sentimen positif yang membayangi IHSG hari ini berasal dari internal. Kementerian keuangan mengungkapkan bahwa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai akhir 12 Desember 2023 sebesar Rp 554,5 triliun pada periode laporan tumbuh 3,1 persen YoY. Ini setara 125,6 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 yang sebesar Rp 441,4 triliun.

Dengan seluruh pencapaian ini, tentunya memberikan indikasi bagaimana pemulihan ekonomi dalam negeri terus membaik, adanya dukungan kemampuan pemerintah untuk memberikan pelayanan publik yang terbaik, dan tentunya pencapaian ini akan menopang kontribusi pada penerimaan APBN 2023.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.080 – 7.150,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Bursa Asia pada awal perdagangan bergerak mayoritas pada teritori negatif. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,1 persen (183,06 poin) ke posisi 16.446,17, Strait Times melemah 0,03 persen (0,92 poin) pada posisi 3.112,31, dan Shanghai Komposit berada di level 2.924,71 atau turun 0,21 persen (6,09 poin). Sementara itu, Nikkei menguat 0,01 persen (2,1 poin) pada level 32.761,19.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 9.05 WIB rupiah berada pada level Rp 15.520 per dollar AS, atau turun 10 poin (0,06 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.510 per dollar AS.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, sejauh ini belum ada perubahan sentimen mengenai ekspektasi pasar soal pemangkasan suku bunga acuan AS. Tidak ada data baru dari AS yang dirilis Senin kemarin. Survei CME FedWatch Tool menunjukkan probabilitas pemangkasan terjadi di tahun 2024 masih besar, yang dimulai di bulan Maret.

"Rupiah mungkin masih bergerak konsolidatif terhadap dollar AS hari ini dengan potensi pelemahan ke arah Rp 15.530-Rp 15.550 per dollar AS dan potensi penguatan ke arah Rp 15.480 per dollar AS," kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston mengatakan, pasar menantikan data-data ekonomi penting khususnya dari AS pekan ini yang mulai dirilis malam ini untuk mengonfirmasi ekspektasi pemangkasan tersebut. Beberapa isu lain yang bisa menjadi pertimbangan seperti peristiwa serangan kapal komersil di laut merah, hingga keputusan suku bunga bank sentral Jepang pagi ini.

"Isu pelambatan ekonomi mungkin bisa memberikan tekanan ke rupiah sebagai aset berisiko," tambah dia.

Baca juga: IHSG Ditutup Merosot 71 Poin, Rupiah Melemah ke Kisaran Rp 15.500 Per Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com