Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahana TCW Perkuat Komitmen Dukung Investasi Berkelanjutan

Kompas.com - 22/12/2023, 13:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) memperkuat komitmennya untuk mendukung investasi berkelanjutan sejalan dengan nilai Environmental Social Governance (ESG) dengan bergabung ke dalam jaringan The United Nations Principles for Responsible Investment (UN PRI).

"Dengan menandatangani PRI ini kami berkomitmen untuk memasukkan isu-isu ESG ke dalam analisis investasi dan proses pengambilan keputusan bisnis," kata Direktur Bahana TCW Danica Adhitama di Jakarta, Kamis (21/12/2023). 

Principles for Responsible Investment (PRI) adalah jaringan global pendukung investasi bertanggung jawab di dunia yang digagas oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) guna mendorong pemahaman implikasi investasi dari faktor lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG).

Baca juga: BUMA Tegaskan Komitmen ESG di Industri Pertambangan

Ilustrasi Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG).SHUTTERSTOCK/DEEMERWHA STUDIO Ilustrasi Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG).

Dengan didukung jaringan sekitar 5.000 institusi keuangan terkemuka dari seluruh dunia, dapat memudahkan anggota UN PRI dalam mengambil keputusan investasi berlandaskan asas keberlanjutan.

Sebagai anak usaha dari Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan (Indonesia Financial Group/IFG), Bahana TCW menjadi bagian UN PRI sejak 7 Desember 2023.

Hal itu sebagai wujud komitmen mendorong penerapan ESG dalam setiap kegiatan operasional bisnis dan investasi serta sebagai bentuk upaya perseroan mendukung investasi berkelanjutan.

Investasi yang berkelanjutan telah menjadi perhatian khusus di banyak belahan dunia. Bahkan, Bloomberg Intelligence memperkirakan aset terkait ESG melampaui 41 triliun dollar AS hingga akhir tahun 2022.

Baca juga: Para Emiten Didorong Terapkan ESG yang Bertanggung Jawab

Merujuk pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), ketertarikan investor Indonesia terhadap investasi berkelanjutan juga semakin tinggi.

Data BEI per November 2023 menunjukkan sekitar 44 persen emiten dengan risiko ESG rendah mengalami apresiasi harga saham secara year to date (ytd) relatif lebih tinggi dibanding perusahaan dengan risiko ESG sedang sebesar 40 persen dan tinggi sebesar 30 persen.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com