Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abdee Slank Mundur dari Komisaris Telkom, Pergantiannya Tunggu RUPS

Kompas.com - 22/01/2024, 17:25 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulinga menyebut pergantian posisi Abdi Negara Nurdian alias Abdee Slank pada jabatan Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Pergantian posisi itu dilakukan seiring dengan mundurnya Abdee Slank dari posisi Komisaris Independen Telkom karena menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Arya menuturkan, pergantian Abdee Slank harus menunggu RUPS terlebih dahulu lantaran Telkom merupakan perusahaan terbuka.

Baca juga: Faktor Abdee Slank Bikin Saham Telkom Moncer? Ini Kata Analis

"Penggantinya belum tahu. Kita menunggu RUPS, kan masi lama. Telkom kan Tbk. Kalau Tbk kan kita punya proses RUPS-nya kapan," ujarnya saat ditemui di Stasiun Gambir, Senin (22/1/2024).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, pengunduran dri Abdee Slank sudah diterima Kementerian BUMN sejak 19 Januari 2024, dan telah diinformasikan kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

"Sudah, hari Jumat yang lalu Pak Erick disampaikan oleh Abdee bahwa sudah ngajuin surat pengunduran diri hari Jumat," kata Arya.

Baca juga: Demi Konten, Dalih Erick Thohir Tunjuk Abdee Slank Jadi Komisaris BUMN

Menurutnya, Abdee menunjukkan dukungannya ke paslon Ganjar-Mahfud dengan aktif berkampanye, maka dari itu perlu mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Independen Telkom.

Ketentuan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor S-560/S.MBU/10/2023 tentang Keterlibatan Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Karyawan Grup Badan Usaha Milik Negara pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Pemilihan Kepala Daerah, dan/atau sebagai Pengurus Partai Politik atau Pejabat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Surat edaran yang terbit pada 27 Oktober 2023 tersebut mengacu pada Undang-Undang (UU) Pemilu dan UU Pemilihan Kepala Daerah.

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Alasan Penunjukan Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom

Arya bilang, kondisi Abdee Slank itu berbeda dengan Said Aqil Siroj yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT KAI (Persero) dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Said Aqil dan Ahok tidak mundur dari jabatannya di BUMN karena keduanya hanya menyatakan dukungan terhadap salah satu paslon, tetapi tidak aktif berkampanye.

"Kalau Pak Abdee itu kan dia aktif kampanye, kalau Pak Said kan enggak (kampanye), dia hanya menyatakan dukung. Pak Ahok juga begitu, hanya menyatakan mendukung, tidak ada kampanye kan. Kalau dia mulai kampanye, ya harus mengundurkan diri," ucap Arya.

Baca juga: Ini Alasan Said Aqil dan Ahok Tak Mundur dari Komisaris BUMN Usai Dukung Paslon

Sebelumnya, Grup musik Slank resmi menyatakan dukungannya kepada paslon capres-cawapres Ganjar-Mahfud pada Sabtu (20/1/2024). Deklarasi dukungan disampaikan semua personel Slank di markas Slank yang berlokasi di Jalan Potlot III, Jakarta Selatan. Adapun Ganjar-Mahfud hadir secara langsung di lokasi.

Menurut drumer Slank, Bimbim, Slank dan para penggemarnya, yakni Slankers, telah memberikan sejumlah ide dan gagasan ke Ganjar-Mahfud. Dia meyakini bahwa paslon nomor urut 3 ini bisa menjalankannya jika nantinya memenangi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Per hari ini bisa kami deklarasikan, hari ini kami Slank mendukung Ganjar-Mahfud,” ujar Bimbim mewakil para personel Slank lainnya.

Adapun ini bukan kali pertama Slank menyatakan dukungan kepada kandidat tertentu dalam kontestasi pilpres. Sebelumnya, Slank merupakan salah satu musisi yang mendukung Joko Widodo pada Pilpres 2014 dan 2019.

Baca juga: Ada BUMN yang Diduga Terlibat Kasus Suap SAP, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com