Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Perdagangan Rabu 24 Januari 2024

Kompas.com - 24/01/2024, 10:06 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (24/1/2024). Demikian juga dengan Mata Uang Garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI pada pukul 09.38 WIB, IHSG berada pada level 7.222,07 atau turun 34,15 poin (0,47 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.256,22.

Sebanyak 158 saham melaju di zona hijau dan 281 saham di zona merah. Sedangkan 221 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 5,3 triliun dengan volume 4,7 miliar saham.

Baca juga: Webull Sekuritas Hadirkan Aplikasi untuk Investasi Saham

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Inveatindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat. Berdasarkan sektor, penyaluran kredit baru di kuartal I 2024 akan diprioritaskan bagi sektor industri pengolahan, lalu perdagangan, bisnis eceran, dan perantara keuangan.

"Kami memperkirakan hal ini akan terjadi sebab masih adanya ancaman ketidakpastian global seperti konflik di Timur Tengah, daya beli China yang belum sepenuhnya stabil, hingga potensi penurunan tangka tsuku bunga yang masih bias," kata Maximilianus dalam analisisnya.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.150 – 7.270," tambah dia.

Sementara itu, Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Strait Times 0,29 persen (9,1 poin) ke posisi 3.144,42, Hang Seng Hong Kong bertambah 1,6 persen (255,38 poin) ke posisi 15.609,32, dan Shanghai Komposit menguat 0,05 persen (1,47 poin) ke posisi 2.772,45. Sementara itu, Nikkei turun 0,68 persen (249,5 poin) ke level 36.268,1.

Baca juga: Simak Analisis IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 9.31 WIB rupiah berada pada level Rp 15.726 per dollar AS, atau turun 88 poin (0,57 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.638 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah terlihat masih berkonsolidasi di atas Rp 15.600 per dollar AS. Ariston bilang, pelaku pasar masih mengantisipasi kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan AS yang tidak dilakukan pada kuartal pertama tahun ini.

"Hal tersebut mendorong penguatan dollar AS. Dollar AS masih terlihat lebih kuat dibandingkan 6 nilai tukar utama dunia," ujar Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: 5 Saham LQ45 Paling Cuan Sepekan, Ada TPIA dan AKRA

Indeks dollar AS tercatat di kisaran 103,5 pagi ini, lebih tinggi dibandingkan pagi sebelumnya yang di kisaran 103.3.

Sementara itu, tingkat imbal hasil obligasi AS terutama tenor 10 tahun terlihat masih bertahan naik di kisaran 4,1 persen, dan menyesuaikan dengan ekspektasi pasar soal pemangkasan suku bunga acuan AS yang tidak akan dilakukan terburu-buru.

"Rupiah masih berpotensi melemah ke kisaran Rp 15.650-Rp 15.680 per dollar AS hari ini dengan potensi support di kisaran Rp 15.600 per dollar AS," tambah dia.

Baca juga: 5 Saham LQ45 Paling Boncos Sepekan, Ada TBIG dan TOWR

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com