Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sindir Tom Lembong soal Contekan ke Jokowi: Kau Dibayar untuk Itu

Kompas.com - 26/01/2024, 19:43 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali menyindir Co-captain 2 Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Thomas Lembong terkait pemberian catatan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Thomas Lembong adalah mantan Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Setiap kepala negara yang pernah saya lihat, tidak ada pembantunya di belakang itu yang tidak kasih catatan-catatan. Kau ini dibayar untuk itu kok," kata Luhut di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Disinggung Bahlil, Bagaimana Kinerja Investasi Era Tom Lembong?

Luhut mengatakan sudah menjadi tugas bagi pembantu presiden memberikan catatan lantaran tidak semua bidang kerja dapat dikuasai kepala negara.

"Karena ada bidang yang presiden atau saya pun tidak tahu, kurang tahu, supaya lebih jelas ya deputi saya yang ngasih, 'Ini bapak harus ingat' atau dia takut saya tidak ingat. Jadi jangan merasa geer kalau kau kasih catatan," ujarnya.

Untuk diketahui saja, pernyataan Thomas Lembong yang memberikan catatan untuk Presiden Jokowi sendiri merupakan tanggapannya setelah namanya disebut-sebut oleh Gibran Rakabuming dalam Debat Cawapres 2024.

Kala debat, Gibran berseloroh kalau Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sangat mengandalkan catatan dari Tom Lembong saat menjawab pertanyaan di sesi tanya jawab.

Dalam satu acara, Tom Lembong mengatakan selama 7 tahun ia membuat contekan dan menulis pidato dan materi bicara bagi ayah Gibran yakni Presiden Jokowi.

Baca juga: Cak Imin Mau Adu Data Hilirisasi, Luhut: Telepon Saya Kapan Saja

Profil Thomas Lembong

Co Captain Timnas Anies-Muhaimin, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong saat ditemui di Sekretariat Timnas Anies-Muhaimin, Menteng Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Co Captain Timnas Anies-Muhaimin, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong saat ditemui di Sekretariat Timnas Anies-Muhaimin, Menteng Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024).

Sebelum masuk menjadi anggota kabinet di periode pertama Presiden Jokowi, karier Tom Lembong bisa dibilang sangat mentereng. Ia sudah makan asam garam sebagai analis dan bankir di berbagai institusi keuangan, baik di dalam maupun di luar negeri.

Lulus dari kuliah, Tom Lembong memulai kariernya pada tahun 1995 di Divis Ekuitas Morgan Stanley (Singapore) Pte.Ltd. Kemudian menjadi bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia dari tahun 1999 hingga 2000.

Pada tahun 2000 hingga 2002, Tom Lembong menjabat sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Lalu bekerja Farindo Investments dari tahun 2002-2005.

Baca juga: Luhut Bantah Tom Lembong soal Tesla Tak Lagi Pakai Nikel

Diketahui, Tom Lembong adalah salah satu pendiri, Chief Executive Officer, dan Managing Partner di Quvat Management Pte. Ltd, sebuah dana ekuitas swasta yang didirikan pada tahun 2006.

Ia juga berasal dari keluarga yang cukup berpengaruh di Tanah Air. Tom Lembong diketahui adalah keponakan Eddie Lembong, pria Minahasa yang mendirikan PT Pharos Indonesia, salah satu perusahaan farmasi terbesar swasta.

Keluarga Thomas Lembong juga diketahui sebagai pemilik perusahaan jaringan bioskop PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex) dan Apotek Century.

Baca juga: Soal Tom Lembong Kasih Contekan ke Jokowi, Luhut: Anda Jangan Geer...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com