Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Whoosh Sepi Penumpang dan Pengurangan Argo Parahyangan

Kompas.com - Diperbarui 04/02/2024, 06:11 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Bagi Anda warga Bandung-Jakarta yang sudah terbiasa menggunakan jasa angkutan kereta api, sudahkah menyadari kalau frekuensi jadwal Kereta Api (KA) Argo Parahyangan kini berkurang sangat drastis?

Hilangnya sejumlah jadwal perjalanan KA Argo Parahyangan sebelumnya memang ramai di media sosial. Bahkan beberapa warganet menyebut, sebagian jadwal kereta Argo Parahyangan yang dihilangkan adalah saat jam sibuk (peak hours) yang jumlah penumpangnya cukup padat.

Sebagian jadwal kereta Argo Parahyangan yang biasanya bisa dipesan di aplikasi KAI Access tahun lalu, kini per Januari 2024 sudah tak lagi muncul.

Misalnya saja keberangkatan Argo Parahyangan paling malam yakni pukul 22.00 WIB dari Gambir tujuan Bandung sudah tak lagi ada. Kereta paling terakhir dari Gambir kini adalah keberangkatan pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Dihapuskannya beberapa jadwal KA Argo Parahyangan dibenarkan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Pengurangan itu adalah bagian dari startegi kelangsungan bisnis perseroan.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengungkapkan sebelumnya jumlah perjalanan KA Argo Parahyangan mencapai 14 perjalanan dalam sehari. Namun per 2024 berkurang menjadi 6 perjalanan sehari untuk rute Stasiun Gambir-Bandung dan sebaliknya.

"(Sekarang) 6 perjalanan PP (pulang pergi). (Semula) ada 14 perjalanan. Selisih 8 perjalanan diatur dengan penyesuaian (ke KA lainnya)," jelas Joni.

Dengan hilangnya 8 perjalanan, artinya lebih dari separuh jadwal perjalanan Argo Parahyangan kini dihapus.

Bukan demi Whoosh

Joni lalu menepis tudingan banyak pihak yang menyebut, penghapusan sebagian perjalanan Argo Parahyangan dilakukan demi meningkatkan tingkat keterisian penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Kereta Cepat Whoosh.

Baca juga: Kilas Balik Kereta Cepat, Minta Konsesi 50 Tahun, tapi Ditolak Jonan

"Bukan (untuk Whoosh), lebih kepada penyesuaian jadwal dengan adanya KA-KA baru," ujar Joni menegaskan.

Joni bilang, KAI mengurangi jadwal KA Argo Parahyangan agar bisa disesuaikan dengan jadwal perjalanan kereta api baru seperti KA Papandayan, KA Pangandaran, KA Malabar yang kini melayani rute Bandung-Malang, dan KA Lodaya Tambahan.

Joni menjelaskan, kehadiran KA-KA baru seperti KA Pangandaran dan KA Papandayan ini memang untuk memperluas pangsa pasar dengan rute-rute potensial yang menarik untuk wisata, termasuk melewati rute KA Argo Parahyangan.

Klarifikasi KCIC

Sementara itu General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa, menjelaskan tidak ada kaitan antara pengurangan frekuensi Argo Parahyangan dengan upaya mendongkrak jumlah penumpang Whoosh.

Eva bilang, banyak penumpang Kereta Cepat Whoosh berasal dari masyarakat yang selama ini adalah pengguna kendaraan pribadi dalam melakukan perjalanan dari Bandung ke Jakarta atau sebaliknya.

Baca juga: Pernah Dilawan Jonan, Konsesi KCJB Kini Malah Diizinkan Jadi 80 Tahun

"Melalui survei random penumpang Whoosh di Stasiun Halim 48 persen itu merupakan penumpang yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com