JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara soal pemblokir sementara (automatic adjustment) anggaran kementerian dan lembaga (K/L) sebesar Rp 50,14 triliun pada 2024.
Adapun automatic adjustment tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri Keuangan nomor S-/1082/MK.02/2023.
Dalam dokumen yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati itu disebutkan, secara garis besar terdapat 3 kegiatan yang diprioritaskan untuk dilakukan untuk automatic adjustment, yakni belanja barang, belanja modal, dan kegiatan yang saat ini diblokir.
Baca juga: Sri Mulyani Buka Suara Soal Blokir Anggaran Rp 50,14 Triliun
Ia juga mengatakan hal tersebut dilakukan untuk beberapa program termasuk bantuan sosial (bansos).
"Jadi pada saat penyeraham DIPA secara elektronik di Istana bu Menteri Keuangab sudah mengatakan automatic adjustment. Jadi berbagai itu digunakan untuk antisipasi berbagai program termasuk bansos," kata Airlangga saat ditemui di TPS 05 Melawai di SMK Negeri 6 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
Airlangga mengatakan, pemerintah memiliki target untuk menekan angka kemiskinan mendekati nol.
Baca juga: Isi Lengkap Surat Blokir Anggaran Rp 50,14 Triliun yang Ditandatangani Sri Mulyani
Karenanya, kata dia, kebijakan tersebut diharapkan dapat mendukung tercapainya target.
"Kita juga akan melakukan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) di bulan April. Dan kita punya target kemiskinan ekstrem mendekati nol. Ini yang penting," ujarnya.