JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank dan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) alias NOBU Bank bakal rampung Juni 2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menuturkan, berbagai permasalahan teknis terkait merger NOBU Bank dan MNC Bank dapat segera terselesaikan.
"Ya mudah-mudahan kalau tidak ada masalah lebih lanjut dalam proses, kira-kira bulan Juni (2024) kira-kira," kata dia usai acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024, Selasa (20/2/2024).
Baca juga: OJK Sebut Bakal Ada Merger Bank Syariah Lagi pada 2024
Ia menambahkan, proses merger bank yang keduanya milik konglomerat tersebut selama ini diwarnai dengan berbagai persoalan teknis.
Hal tersebut mencakup permasalahan teknis soal hukum, cara merger dilakukan, perihal pemegang inti (core) kegiatan bisnisnya, hingga fokus bisnis ke depannya.
Dian juga sempat mengatakan, merger Bank MNC dan NOBU Bank juga masih menyisakan pembicaraan terkait komposisi kepemilikan saham.
Dian yakin, merger kedua bank akan tetap terlaksana dan tidak ada rencana pembatalan. Pasalnya, penggabungan dua bank tersebut juga tidak dilakukan atas dasar keterpaksaan.
Baca juga: Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat Dinilai Akan Menguntungkan
"Tapi ini masih jalan terus dan sampai hari ini saya tidak melihat mereka mau mundur ya. Karena toh ini juga bukan kehendak kami. Saya tidak pernah memaksa bank umum untuk merger ya, kecuali pemenuhan modal," imbuh dia.
Asal tahu saja, kedua bank ini sama-sama dimiliki oleh konglomerat, yaitu Bank MNC dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo dan Bank Nobu dimiliki James Riady.