Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Alat Pembayaran Internasional Paling Banyak Dikenal

Kompas.com - 25/02/2024, 00:08 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Alat pembayaran internasional adalah instrumen keuangan yang digunakan untuk melakukan transaksi perdagangan atau pembayaran lintas batas antara individu, perusahaan, atau pemerintahan dari dua negara atau lebih.

Artinya, alat pembayaran perdagangan internasional ini memfasilitasi pertukaran nilai antara pihak-pihak yang berada di berbagai yurisdiksi atau negara-negara yang berbeda.

Tujuan dari alat pembayaran internasional adalah untuk mempermudah dan memperlancar proses transaksi perdagangan internasional, investasi lintas negara, atau pembayaran lainnya yang melibatkan pihak-pihak dari berbagai negara.

Alat pembayaran perdagangan internasional ini juga membantu mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam proses pembayaran lintas batas, seperti perbedaan mata uang, perbedaan sistem perbankan, dan peraturan-regulasi yang berbeda di tiap negara.

Setiap alat pembayaran internasional memiliki karakteristik dan mekanisme tersendiri yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pengguna.

Baca juga: Mengenal 9 Macam Alat Pembayaran dalam Perdagangan Internasional

Alat pembayaran internasional juga berperan dalam menentukan biaya transaksi, kecepatan penyelesaian, dan risiko keuangan yang terkait dengan transaksi lintas batas.

9 macam alat pembayaran internasional

Ada beberapa alat pembayaran perdagangan internasional, meski bisa dibilang ada cukup banyak, namun hanya beberapa alat pembayaran internasional yang paling umum dipakai. Berikut di antaranya sebagaimana dikutip dari laman Gramedia:

1. Uang tunai

Penggunaan uang tunai sebagai alat pembayaran internasional biasanya lebih terbatas dibandingkan dengan metode pembayaran lainnya karena beberapa alasan, termasuk keamanan, keterbatasan dalam jumlah yang dapat dibawa, dan masalah konversi mata uang.

Meskipun demikian, dalam beberapa kasus, uang tunai masih digunakan dalam transaksi internasional, terutama untuk pembayaran kecil atau di negara-negara di mana infrastruktur perbankan mungkin terbatas.

Uang tunai dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional dengan menukarkan mata uang lokal dengan mata uang tujuan di kantor penukaran mata uang atau bank.

Dalam beberapa kasus, terutama untuk pembayaran kecil seperti transportasi, makanan, atau barang-barang kecil, uang tunai dapat digunakan secara langsung untuk melakukan pembayaran kepada penerima di negara tujuan.

Sementara dalam situasi darurat atau di negara-negara di mana infrastruktur perbankan tidak tersedia atau tidak stabil, uang tunai dapat menjadi satu-satunya opsi alat pembayaran perdagangan internasional yang praktis.

Uang tunai ini juga biasa disebut dengan valuta asing atau alat pembayaran internasional.

2. Emas

Penggunaan emas sebagai alat pembayaran internasional telah berkurang secara signifikan seiring dengan perkembangan sistem moneter global yang lebih kompleks dan berkembangnya mata uang fiat (mata uang yang nilainya ditetapkan oleh pemerintah).

Namun, sejarah mencatat bahwa emas pernah menjadi dasar sistem moneter internasional di masa lampau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com