Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Promo LRT Jabodebek Cuma sampai Besok, Bakal Diperpanjang?

Kompas.com - 28/02/2024, 16:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih mengevaluasi penerapan tarif LRT Jabodebek setelah masa penerapan tarif promo yang berlaku sampai 29 Februari 2024.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, Kemenhub berencana akan menerapkan tarif normal mulai 1 Maret 2024, yaitu Rp 5.000 untuk kilometer pertama lalu kilometer selanjutnya Rp 700 per kilometer.

Adapun tarif normal LRT Jabodebek itu telah diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

"Kami sedang evaluasi penerapan tarif saat ini. Rencananya akan kembali ke tarif sesuai Keputusan Menhub dengan pembatasan hingga tarif tertentu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: LRT Jabodebek Sempat Gangguan Pagi Ini, Rangkaian Kereta Diganti dengan Kereta Cadangan

Adita menjelaskan, dengan tarif normal itu maka tarif LRT Jabodebek tidak lagi menggunakan skema dinamis dimana pada jam-jam ramai pengunjung (peak hours) tarif menjadi lebih mahal dibanding saat jam-jam sepi pengunjung (off-peak hours).

Melainkan tarifnya flat di jam berapapun sesuai hitungan yang sudah disebutkan tadi dan ada pembatasan tarif maksimal di nilai tertentu.

"Tapi ini pun belum diputuskan, masih dalam pembahasan. Jika sudah ada keputusan pasti akan disampaikan kepada masyarakat secepatnya," tegasnya.

Baca juga: Bus BTS Bekasi Mulai Beroperasi 29 Februari, Terintegrasi LRT Jabodebek

Dia mengungkapkan, pertimbangan untuk tidak melanjutkan tarif promo itu karena saat ini layanan LRT Jabodebek sudah semakin meningkat dibandingkan saat awal pengoperasian dulu yang sempat mengalami beberapa kendala.

Saat ini waktu tunggu antar kereta (headway) LRT Jabodebek sudah semakin pendek yakni setiap 14-15 menit sekali, dari sebelumnya 30 menit. Bahkan sempat mencapai 1 jam ketika belasan rangkaian kereta LRT perlu menjalani perbaikan roda aus.

Kemudian, frekuensi perjalanan LRT Jabodebek kini sudah semakin banyak yakni 264 frekuensi perjalanan per hari. Jauh lebih banyak dibandingkan 202 perjalanan per hari pada Desember 2023 maupun 160 perjalanan per hari saat perbaikan roda aus.

Sementara dari sisi jumlah penumpang, Kemenhub mencatat juga terjadi peningkatan dimana pada Februari 2024 mencapai 52.858 penumpang per hari. Meningkat jika dibandingkan saat Januari 2024 yang sebanyak 44.382 penumpang per hari dan 37.247 penumpang per hari.

"Peningkatan layanan tersebut masih perlu untuk terus ditingkatkan baik dari segi teknis maupun layanan," tuturnya.

Baca juga: Mulai 16 Januari 2024, LRT Jabodebek Beroperasi hingga Pukul 22.55 WIB


Dikonfirmasi terpisah, Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan dari Kemenhub terkait ketentuan tarif LRT Jabodebek mulai 1 Maret 2024.

"Kalau tarif, domain dan kewenangannya di Kementerian (Perhubungan). Saya belum berani ngomong kalau dari Kementerian belum ngomong," ucapnya kepada Kompas.com, dikutip Rabu.

Sebagai informasi, saat ini tarif LRT Jabodebek masih berupa tarif promo dan menggunakan skema tarif dinamis sehingga tarif dibedakan berdasarkan peak hours (06.00-08.59 WIB dan 16.00-19.59 WIB) dan off-peak hours (di luar peak hours) serta hari kerja (Senin-Jumat) dan akhir pekan (Sabtu-Minggu) atau libur nasional.

Rinciannya, tarif LRT Jabodebek pada hari kerja dan pada peak hours sebesar Rp 3.000 untuk 1 km pertama dan tarif maksimal sebesar Rp 20.000, sedangkan tarif pada off-peak hours sebesar Rp 3.000 untuk 1 km pertama dan tarif maksimal sebesar Rp 10.000.

Sementara tarif LRT Jabodebek pada Sabtu, Minggu, dan libur nasional sebesar Rp 3.000 untuk 1 km pertama dan tarif maksimal Rp10.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com