Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpan-RB: Pemerintah Komitmen Penuhi Kebutuhan Guru ASN

Kompas.com - 29/02/2024, 10:38 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah akan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan guru dalam rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) tahun ini.

Sejak tahun 2021, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) menetapkan formasi guru lebih dari 50 persen dari formasi nasional.

Sebagai upaya pemenuhan satu juta guru yang diusulkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), tingkat keterisian formasi guru berhasil ditingkatkan, dari sebelumnya sekitar 58 persen menjadi di atas 78 persen.

Dalam rekrutmen tahun ini, pemerintah melalui KemenpanRB membuka kebijakan formasi khusus bagi pengadaan tenaga pendidik dan kesehatan.

Baca juga: Seleksi CPNS 2024 Dibuka Maret, Ini Cara Cek Formasinya

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyampaikan, dari total kebutuhan ASN tahun 2024 yang berjumlah 2.302.543 formasi, sebanyak 22 persennya dialokasikan untuk tenaga pendidik atau guru di daerah.

“Dari total kebutuhan ASN nasional, untuk kebutuhan ASN di Pemda (pemerintah daerah) telah disiapkan 419.146 atau 22,45 persen untuk pemenuhan ASN guru di instansi daerah,” ujar Anas dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Kamis (29/2/2024).

Di instansi pusat dibutuhkan sebanyak 207.247 CPNS (calon pegawai negeri sipil), yang akan dibuka untuk lowongan dosen, guru, tenaga kesehatan, dan teknis.

Selain itu, ada sebanyak 221.936 kebutuhan PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) yang akan dibuka untuk lowongan guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Sementara di instansi daerah dibutuhkan sebanyak 483.575 CPNS untuk lowongan teknis, serta 1.383.758 kebutuhan PPPK untuk guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Baca juga: Gaji CPNS 2024 Naik, Ini Rincian Per Golongan

Usulan formasi CASN 2024

Sejauh ini, telah masuk usulan dari 478 instansi daerah untuk formasi guru.

Sebanyak 169 instansi daerah mengusulkan 22.142 formasi guru CPNS, sedangkan 155.151 usulan PPPK diajukan oleh 467 instansi daerah.

Sebelumnya pengusulan formasi CASN dijadwalkan ditutup pada Januari lalu. Namun, emerintah membuat kebijakan khsusus untuk usulan formasi guru.

“Kami mengimbau daerah agar mengoptimalkan usulan formasi yang sudah disediakan oleh pemerintah,” tutur Anas.

Baca juga: Seleksi CASN 2024 Tahap I Akan Dibuka untuk CPNS dan Sekolah Kedinasan

Dari sisi lain, pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan penataan tenaga non-ASN yang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

“Penyelesaian tenaga non-ASN ini kami dasarkan pada database yang ada di BKN (Badan Kepegawaian Negara),” tutur Anas.

Secara terpisah, Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB Aba Subagja mengatakan bahwa pihaknya akan membuka ruang lebih untuk usulan guru.

Bagi instansi daerah di regional 2, masih bisa mengusulkan kebutuhan guru melalui e-formasi hingga 2 Maret mendatang.

“Dengan afirmasi ini, harapannya Kemendikbudristek bisa mengoptimalkan usulan guru, bahkan kalau bisa hingga memenuhi target satu juta guru,” pungkas Aba.

Baca juga: Seleksi CASN 2024 Akan Dibuka 3 Kali, Ini Jadwalnya

Baca juga: Pemerintah Buka 6.027 Formasi Sekolah Kedinasan pada Seleksi CASN 2024

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com