Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Harga Minyak Makan Merah yang Dipromosikan Jokowi?

Kompas.com - 15/03/2024, 14:41 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru meresmikan pabrik minyak makan merah yang terletak di Merbau, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3/2024).

Jokowi berharap penggunaan minyak makan merah menjadi tren yang baik dalam urusan mengolah makanan di masyarakat.

Sebab, kata dia, vitamin dalam minyak tersebut tidak hilang meski sudah dipakai untuk menggoreng bahan pangan apapun.

Baca juga: RI Kini Punya Pabrik Minyak Makan Merah, Produksi 7 Ton Per Hari

"Gizi dan vitaminnya banyak tetapi harga lebih murah. Saya kira ini menjadi tren baik untuk urusan goreng menggoreng," kata Jokowi dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis

Lantas, berapa harga minyak makan merah?

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, harga minyak makan merah dibanderol Rp 15.000 per kilogram.

Menurut dia, angka itu jauh lebih murah dibandingkan harga minyak goreng kemasaan lain.

“Ini lebih murah dari Minyakita, Minyakita itu Rp 14.000 karena disubsidi kan. Jadi bisa bandingkan lah kita ngikuti harga CPO juga,” kata Teten.

Teten mengatakan, dengan hadirnya minyak makan merah akan menambah opsi masyarakat di sekitar pabrik untuk memenuhi kebutuhan minyak gorengnya.

Ia mengatakan, penjualan minyak goreng ini masih dibatasi lantaran jumlah produksinya masih belum bisa memenuhi permintaan pasar secara umum.

“Ini pabrik yang dibangun masih 1 dari 3 pabrik di wilayah Sumatera Utara yang diaturkan bisa produksi. Begitu nanti pabrik yang lain selesai semoga bisa memenuhi permintaan pasar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Teten mengatakan, pabrik tersebut mampu memproduksi CPO atau sawit mentah sebanyak 10 ton per hari dan menghasilkan minyak makan merah sebesar 7 ton per hari.

Selain itu, pabrik ini memakan biaya investasi sebesar Rp 15,8 miliar yang diambil dari biaya BPDPKS.

“Tapi kalau biaya work capital-nya dari koperasi semua dan ini akan terus kita perbaharui,” ucap dia.


Baca juga: Apa Itu Minyak Makan Merah yang Lagi Di-endorse Jokowi?

Untuk diketahui, minyak makan merah atau refined palm oil, merupakan inovasi turunan kelapa sawit untuk merespon kebutuhan minyak goreng dan pengentasan stunting.

Salah satu produk dari Crude Palm (CPO) ini diperoleh setelah melalui proses penyulingan dan tidak mengalami proses penyulingan selanjutnya, sehingga warna minyak makan merah tidak seperti minyak goreng pada umumnya. Warna merah mencolok berasal dari kelapa sawit yang memang berwarna merah tua.

Sementara, Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau sendiri dibangun oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Pabrik ini menjadi pilot projects dengan pengembangan teknologi dirancang oleh PT Riset Perkebunan Nusantara dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) sebagai salah satu anak usaha PTPN.

Baca juga: Pemerintah Siap Serap Minyak Makan Merah Buatan Koperasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com