Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 5 Cara Atur THR untuk Investasi Syariah

Kompas.com - 26/03/2024, 17:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tunjangan Hari Raya (THR) adalah salah satu hal yang ditunggu ketika Hari Raya. Namun, agar THR di tahun ini tak langsung habis, pengelolaan keuangan cermat perlu dilakukan.

Dengan beragam kegunaannya, mulai dari memenuhi kebutuhan di hari raya, bersedekah, hingga melunasi utang, dana THR juga bisa dialokasikan untuk kebutuhan jangka panjang, termasuk berinvestasi syariah guna bantu mencapai tujuan finansial di masa mendatang.

Head Shariah Banking Maybank Indonesia Romy Buchari mengatakan, THR biasanya banyak dimanfaatkan untuk hal yang bersifat konsumtif, tetapi sebenarnya dana THR juga dapat dialokasikan untuk berinvestasi lewat berbagai produk yang mengedepankan prinsip-prinsip syariah demi mencapai manfaat yang maksimal.

"Jadi saat menerima THR tahun ini, pastikan untuk mengelolanya dengan baik agar penggunaannya tepat guna dan membawa kesejahteraan di kemudian hari,” kata dia dalam keterangan resmi, Senin (25/3/2023).

Baca juga: 5 Tips Manfaatkan THR untuk Investasi Saham

Lantas bagaimana cara mengatur THR untuk investasi syariah? Berikut adalah lima tips mengatur THR untuk investasi syariah.

1. Mencari informasi mengenai investasi syariah

Berinvestasi syariah merupakan salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas ekonomi, yang sekaligus membawa ketenangan spiritual. Investasi syariah dilakukan dengan menjauhi riba (bunga) dan spekulasi, serta memberikan nilai universal, keadilan, kemitraan, dan transparansi dalam setiap pengelolaan dana dan sistem bagi hasil yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), dan Dewan Pengawas Syariah Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Sebelum memulai investasi, cari informasi mengenai investasi syariah beserta prinsip dan manfaatnya dari bank syariah atau konsultan keuangan yang sudah berpengalaman dalam investasi syariah untuk memahami lebih jauh dan mendapatkan saran yang tepat.

Baca juga: Serikat Pekerja: Kami Pengemudi Ojol dan Kurir Kecewa karena THR Tidak Wajib...

 


2. Meninjau kembali pengeluaran THR sebelumnya

Catatan pengelolaan THR di tahun-tahun sebelumnya dapat menjadi cerminan dan tuntunan dalam manajemen dana THR di tahun ini. Perhatikan pos-pos pengeluaran THR, mulai dari pemenuhan kebutuhan pokok di hari raya, biaya transportasi untuk kembali ke kampung halaman, sedekah bagi sesama, hingga pelunasan utang.

Kurangi pembelanjaan yang tidak diperlukan, sehingga tersedia dana untuk investasi syariah. Selain itu, lebih bijaklah dalam mengelola dana THR dengan mengklasifikasi kebutuhan dibandingkan keinginan secara jelas yang akan memudahkan dalam melakukan pertimbangan sebelum membeli suatu produk.

3. Pilih instrumen investasi syariah yang sesuai

Ketika sudah mengalokasikan sebagian dana THR untuk investasi, kini waktu yang tepat untuk menentukan instrumen investasi syariah sesuai dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai di masa depan, mulai dari persiapan pendidikan anak, dana untuk naik haji, hingga dana pensiun di hari tua.

Tak hanya mempertimbangkan tujuannya, masyarakat juga bisa memilih instrumen investasi syariah berdasarkan jangka waktunya. Bagi yang memerlukan instrumen investasi untuk kebutuhan jangka pendek, reksa dana dan sukuk syariah cocok untuk digunakan, sementara kebutuhan jangka panjang dapat memanfaatkan Obligasi USD Negara Indonesia (INDOIS) dan saham syariah.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com