Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Indonesia Power Bikin Ekosistem Biomassa di PLTU Cilacap buat Kurangi Batu Bara

Kompas.com - 02/04/2024, 13:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PLN Indonesia Power (PLN IP) membangun ekosistem biomassa guna mengurangi penggunaan batu bara. Pembangunan ekosistem biomassa dilakukan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Biomassa yang dihasilkan akan dimanfaatkan untuk menjadi bahan bakar pada PLTU Adipala di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Biomassa sendiri merupakan bahan organik yang berasal dari tanaman pertanian maupun sampah organik yang bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk energi terbarukan.

Baca juga: Genjot Energi Terbarukan, PLN IP Pakai Limbah Uang Kertas Jadi Campuran Batubara

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, melalui anak usahanya, PT Artha Daya Coalindo (ADC), PLN IP membangun ekosistem biomassa melalui program hutan tanaman energi yang akan menyediakan altenatif bahan bakar ramah lingkungan di sejumlah tempat.

Ia menuturkan, adanya kerja sama pembangungan ekosistem biomassa di Cilacap tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan biomassa PLTU Adipala.

"Ini diharapkan dapat memenuhi target pemanfaatan biomassa PLTU Adipala hingga 42.000 ton per tahun yang berdampak pada penurunan emisi sebesar 48.531,47 ton CO2," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: PLN IP Siapkan Proyek-proyek Energi Terbarukan untuk Didanai JETP

Edwin menjelaskan, penciptaan ekosistem biomassa dilakukan dengan menggandeng beberapa badan usaha milik desa (BUMdes) di Kabupaten Cilacap.

Saat ini sudah terdapat pilot project hutan tanaman energi berjenis pohon Gamal dan Kaliandra yang berlokasi di tiga kecamatan di Kabupaten Cilacap, yakni Kawunganten, Jeruklegi, dan Kesugihan, dengan target lahan mencapai 100 hektar.

"Kami terus berkolaborasi, salah satunya melalui pengembangan teknologi untuk menekan angka emisi di Indonesia," imbuh dia.

Edwin pun berharap pembangunan ekosistem biomassa tersebut mampu mendorong perekonomian masyarakat dalam peran serta penyediaan biomassa.

Baca juga: PLN IP Genjot Inovasi Pengembangan Energi Terbarukan

 


Lebih lanjut, dia bilang, PLN Indonesia Power telah lama menjalankan berbagai pengembangan teknologi guna mengurangi emisi CO2 seperti pengembangan biomass co-firing.

Adapun co-firing merupakan pembakaran dua jenis bahan bakar berbeda secara bersamaan. Teknik ini memanfaatkan sumber daya energi terbarukan dengan bahan bakar konvensional.

Maka PLTU yang biasanya sepenuhnya berbahan bakar batu bara, dengan co-firing dilakukan penambahan bahan bakar lain, seperti biomassa.

Menurutnya, PLN Indonesia Power sudah berhasil melakukan efisiensi di sejumlah lini untuk menurunkan emisi. Implementasi co-firing juga dinilai menjadi pilihan terbaik untuk menghasilkan energi listrik.

"Co-firing ini kami punya target di beberapa lokasi, dan hingga saat ini telah berjalan di sejumlah lokasi serta berhasil menurunkan emisi jutaan ton CO2 ekuivalen," tutupnya.

Baca juga: Kurangi Polusi Udara, PLN IP Berupaya Tekan Emisi PLTU Batu Bara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com