Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOLUSI TRANSPORTASI

Pelaku UMKM Bersyukur, Pemerintah Restui Shop Tokopedia Jadi Wadah bagi Brand Lokal

Kompas.com - 12/04/2024, 10:36 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal merespons positif kehadiran kembali TikTok Shop melalui kolaborasi dengan Tokopedia yang sebelumnya sudah memiliki izin e-commerce.

TikTok Shop hadir lagi dengan wajah baru melalui aplikasi Shop | Tokopedia di aplikasi TikTok, yang sistemnya dikelola secara penuh oleh Tokopedia. Proses transisi pengelolaan sistem elektronik TikTok Shop ke Tokopedia rampung per 27 Maret 2024 setelah kedua belah pihak berkolaborasi sejak Selasa (12/12/2023).

Usai transisi rampung dilakukan, seluruh aktivitas pembayaran, transaksi, serta pengelolaan user dan pedagang (merchant) yang semula dilakukan oleh TikTok resmi berpindah ke domain Tokopedia. Hal ini sesuai dengan arahan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Kehadiran Shop Tokopedia diharapkan dapat menjadi wadah bagi brand lokal untuk semakin mengembangkan bisnisnya yang sempat menurun usai penutupan TikTok Shop.

Co-founder dan Chief Executive Officer (CEO) Gently Indonesia Nyoman Anjani mengakui bahwa penutupan TikTok Shop kala itu berdampak pada penurunan pendapatan sebesar 20–30 persen.

Alhasil, ia pun harus mencari cara di platform lain agar bisa menaikkan penjualan produk. Gently Indonesia sendiri merupakan brand lokal berfokus pada perawatan kulit bayi dan anak-anak. Produk-produknya menggunakan formula yang lembut dan didominasi oleh bahan-bahan alami berkualitas premium berkhasiat tinggi.

Meski demikian, ia mengaku kesulitan mencapai target penjualan seperti sediakala. Hal ini dikarenakan platform lain belum bisa mengejar sistem affiliate dan affiliate network milik TikTok Shop.

“Ketika TikTok Shop hadir kembali lewat Shop Tokopedia, dampaknya luar biasa karena penjualan di Desember 2023 langsung kembali ke normal. Jadi, semua video yang dahulu ada keranjang kuningnya naik lagi. Thats why, penghasilan Gently Indonesia langsung kembali normal. Itu amazing sih,” ucap Nyoman.

Nyoman menambahkan, sejak kolaborasi tersebut, brand-brand kompetitor, terutama dari luar negeri, tidak seagresif sebelum di TikTok. Dulu, brand-brand kompetitor ini bisa melakukan live streaming dengan 4-10 akun. Sekarang sudah tidak ada atau berkurang.

Baca juga: Update Proses Migrasi Tiktok Tokopedia, GOTO: Rampung 1,5 Bulan ke Depan

Co-founder dan CEO Gently Indonesia, brand skincare untuk bayi, Nyoman Anjani. Dok. Istimewa Co-founder dan CEO Gently Indonesia, brand skincare untuk bayi, Nyoman Anjani.

“Tanggapannya (terkait Shop I Tokopedia) ya positif karena mendorong (pertumbuhan) brand lokal, tapi somehow, brand luar enggak seagresif dulu. Itu asumsi yang kita lihat, tapi enggak tau fakta sebenarnya,” jelasnya.

Manfaat kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia juga dirasakan CEO PT Solomon Indo Global M Thobroni Ali. Perusahaan asal Surabaya, Jawa Timur, yang menaungi brand lokal Bromen ini mengalami peningkatan penjualan sangat tinggi usai pembukaan kembali TikTok Shop lewat platform baru Shop Tokopedia sejak 12 Desember 2023 hingga Januari 2024.

“Alhamdulillah, 1,5 bulan setelah pembukaan kembali platform TikTok Shop, kami mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yakni sebesar 150 kali lipat pada Januari 2024 ketimbang periode awal kamu bergabung di TikTok Shop. Peningkatan ini lebih powerful karena action-nya. Setelah kolaborasi itu, brand lokal sangat diprioritaskan dan ini affirmative action untuk UMKM,” kata Roni, panggilan akrabnya.

Sebagai informasi, Bromen fokus memproduksi produk skincare atau perawatan kulit khusus pria, seperti sabun cuci muka, moisturizer, sun-screen, serum, serta spotgel

Bromen cukup terkenal lantaran banyak digunakan dan direkomendasikan oleh sejumlah pihak, mulai dari warganet, selebritas media sosial, hingga artis nasional.

Roni melanjutkan, platform TikTok Shop selama ini mampu menyumbang 55-60 persen penjualan Bromen. Salah satu penyebabnya adalah TikTok Shop punya keunggulan mudah menjangkau pasar sehingga tingkat awareness lebih tinggi.

“Jadi, kami mendapat manfaat yang luar biasa sebenarnya dengan TikTok Shop gabung dengan Tokopedia karena kerja sama itu juga meningkatkan brand-brand lokal sehingga jadi lebih diperhatikan. Masyarakat pun lebih mengenal (produk brand-brand lokal). Kami juga waktu itu ikut kampanye Beli Lokal 12-12,” kata Roni.

Baca juga: TikTok Shop “Come Back”, Bos Tokopedia Jamin Keamanan Data Terjaga

M Thobroni Ali, CEO PT Solomon Indo Global, produsen dari brand Bromen.Dok. Istimewa M Thobroni Ali, CEO PT Solomon Indo Global, produsen dari brand Bromen.

Menurut Roni, kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia serta kampanye Beli Lokal merupakan inisiatif yang berdampak bagi UMKM lokal. Berkat kampanye itu, brand lokal punya kesempatan lebih untuk naik kelas.

“Kami berharap, semakin banyak brand-brand lokal yang muncul di masa depan. Syukur-syukur nanti bisa menjadi brand global,” ujar Roni.

Baca juga: TikTok Shop Resmi Berubah Nama Jadi Shop Tokopedia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com