Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

Kompas.com - 16/04/2024, 12:01 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengawali hari pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) usai libur lebaran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles 2,8 persen.

Melansir data RTI pada pukul 10.46 WIB IHSG bergerak pada level 7.153,62 atau melemah 1,78 persen. Sebelumnya, pada pukul 09.02 WIB, IHSG berada pada level 7.081,6 atau turun tajam 205,27 poin (2,8 persen).

Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, Bursa mengamati pergerakan IHSG. Pergerakan IHSG juga berdasarkan pada kondisi dan situasi yang berkembang di pasar.

Baca juga: Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Ilustrasi saham, pasar saham, pergerakan saham.SHUTTERSTOCK/JIRAPONG MANUSTRONG Ilustrasi saham, pasar saham, pergerakan saham.

“Iya saya juga mengamati itu. Pasar akan bergerak sendiri berdasarkan kondisi yang ada,” kata Nyoman di BEI, Selasa (16/4/2024).

Dia mengatakan, pasar bergerak sangat dinamis. Di sisi lain, masalah tensi geopolitik sangat mempengaruhi pergerakan saham-saham yang diperdagangkan.

“Kan pasar bergerak dinamis. Namun, hal yang umum terjadi adalah faktor geopolitical tension yang akan berpengaruh terhadap pergerakan indeks. Pasar memang bergerak dinamis dari masa ke masa,” tegas Nyoman.

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, masalah geopolitik mempengaruhi pergerakan IHSG.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Dia memperkirakan sepanjang hari ini, IHSG dalam tren melemah, dengan support dan resistance di level 7.200 sampai 7.300.

“Belum Rusia usai dengan Ukraina, kita harus menghadapi Hamas dengan Israel. Seakan belum cukup, kali ini Iran pun turun tangan ikut bermain dengan Israel yang telah membuat eskalasi perang semakin besar dan potensi keberpihakan semakin mungkin terjadi,” kata Maximilianus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com