Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Emiten yang Bakal "Buyback" Saham Tahun Ini

Kompas.com - 16/04/2024, 23:37 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah emiten berencana menggelar pembelian kembali (buyback) saham. Sebagian di antaranya merupakan emiten konstituen indeks LQ45 yang identik dengan karakteristik saham bluechip.

Contohnya ada PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang akan menggelar buyback saham dengan jumlah cukup jumbo, sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun. Periode buyback saham ADRO dijadwalkan 12 bulan sejak 16 Mei 2024.

Selanjutnya ada PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang akan menggelar buyback maksimum Rp 1 triliun dengan jumlah paling banyak 625 juta lembar saham. Aksi korporasi ini akan digelar sejak 16 Mei 2024 - 15 Mei 2025.

Baca juga: Cara Transfer Uang lewat m-Banking BCA, Mudah dan Praktis

Berikutnya, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang berencana menggelar buyback saham dengan biaya hingga Rp 895 miliar. Jadwal buyback INTP akan dilakukan pada periode 15 Mei 2024 sampai 31 Desember 2024.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) juga berencana melakukan buyback saham. SRTG mengalokasikan anggaran sekitar Rp 150 miliar, dengan jumlah saham yang akan dibeli kembali maksimum sebanyak 75 juta lembar saham.

Selain keempat saham konstituen LQ45 tersebut, sejumlah emiten juga berencana menggelar buyback saham. Di antaranya adalah PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), PT Trisula International Tbk (TRIS), PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) dan PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU).

Baca juga: Pemerintah Cabut Aturan Pembatasan Barang Kiriman TKI

BWPT akan menggelar buyback dengan anggaran sebanyak-banyaknya Rp 50 miliar. TRIS menganggarkan dana hingga Rp 40 miliar, GOOD dengan estimasi biaya buyback sebesar Rp 20 miliar, serta KEJU yang mengalokasikan dana sebesar Rp 7,5 miliar untuk buyback saham.

Analis Stocknow.id Muhammad Thoriq Fadilla mengamati rencana buyback saham di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi cukup kencang.

Thoriq menilai aksi korporasi ini dilakukan untuk dua keperluan utama, yakni menjaga agar harga saham tidak terlalu turun, serta menjaga agar sahamnya tetap likuid.

Ia menyoroti sebagian harga saham yang akan menggelar buyback cenderung turun, bahkan ada yang relatif tidak likuid.

Baca juga: CEO Apple Akan Temui Jokowi Besok, Bahas Investasi di Indonesia

"Adanya aksi buyback ini diharapkan memberikan kepercayaan investor untuk bertransaksi kembali di saham emiten tersebut," kata Thoriq.

Certified Elliott Wave Analyst Master Kanaka Hita Solvera, Daniel Agustinus menambahkan bahwa aksi buyback menjadi salah satu katalis positif untuk meredam tekanan jual yang ada saat ini. Sekaligus mengurangi volatilitas yang terjadi di pasar.

"Meski demikian, biasanya efek dari buyback ini hanya bersifat sementara. Jadi investor perlu mencermati juga perkembangan kondisi makro dan fundamental dari emitennya," imbuh Daniel. (Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi) 

Baca juga: Langkah BI Atasi Pelemahan Kurs Rupiah

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Sejumlah Emiten Akan Menggelar Buyback, Ini Saham-Saham Pilihan Analis

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com