Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Gejolak Global, Ekonom IMF Sebut Kemungkinan Resesi Kecil

Kompas.com - 17/04/2024, 21:57 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Ekonom Dana Moneter Internasional (IMF) Pierre-Olivier Gourinchas mengatakan, hanya ada kemungkinan kecil terjadi risiko resesi global. Hal ini disampaikan di tengah ketidakpastian global yang terus bergejolak.

IMF baru saja menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,2 persen pada 2024 dan memproyeksikan tingkat yang sama pada 2025.

“Ketika kita melakukan penilaian risiko berdasarkan data dasar tersebut, kemungkinan terjadinya resesi global sangatlah kecil. Pada titik ini, dibutuhkan banyak hal untuk menggagalkan perekonomian ini. Jadi terdapat ketahanan yang luar biasa dalam hal prospek pertumbuhan,” ujar dia dikutip dari CNBC, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Inggris Keluar dari Resesi, Ini yang Harus Dihadapi ke Depannya

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. SHUTTERSTOCK/THAPANA_STUDIO Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.

Ia menambahkan, berbagai kabar baik tersebut mencakup kinerja ekonomi yang kuat di Amerika Serikat dan beberapa negara berkembang.

Seiring dengan itu, inflasi dinilai turun lebih cepat dari perkiraan hingga saat ini meskipun pertumbuhan di Eropa melemah.

Sementara itu, di Eropa IMF menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Jerman, Perancis dan Italia, tetapi menaikkannya lebih tinggi untuk Spanyol, Portugal, Belgia dan Inggris.

Perkiraan pertumbuhan ekonomi sejak tahun lalu perlu memperhitungkan peningkatan ketidakstabilan geopolitik. Apalagi terdapat ketegangan di Timur Tengah yang membayangi pasar minyak. 

Baca juga: Selandia Baru Masuk ke Jurang Resesi

Hal ini dikombinasikan dengan perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung. Perang ini terbukti memiliki dampak terbesar terhadap harga energi di Eropa pada 2022.

Gourinchas menjelaskan, harga minyak yang meningkat secara signifikan dan terus-menerus sepanjang 2024 dan gangguan lebih lanjut terhadap pengiriman antara Asia dan Eropa akan memicu inflasi pada 2024.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com