Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Keluar dari Resesi, Ini yang Harus Dihadapi ke Depannya

Kompas.com - 13/04/2024, 11:00 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Menurut Kantor Statistik Nasional, ekonomi Inggris tumbuh sebesar 0,1 persen pada Februari 2024, mengikuti pertumbuhan 0,2 persen pada Januari 2024. Ini memberikan indikasi kuat bahwa Inggris keluar dari resesi pada awal tahun, setelah PDB mengalami penurunan pada kuartal ketiga dan keempat tahun 2023.

Meskipun pertumbuhan ekonomi Inggris masih tertinggal dari AS, angka-angka tersebut menunjukkan tanda-tanda pemulihan di sektor-sektor seperti manufaktur dan produksi mobil.

Namun, sektor konstruksi negara tersebut masih mengalami penurunan produksi sebesar 1,9 persen pada Februari 2024.

Baca juga: Jepang dan Inggris Resesi, Sri Mulyani: Memang Ekonomi Mereka Sudah Lemah

Dikutip dari CNBC, Jumat (12/4/2024), ekonom utama di Capital Economics, Paul Dales, menyatakan bahwa pembacaan PDB praktis menegaskan berakhirnya resesi tahun lalu.

"Secara praktis memastikan bahwa resesi berakhir" ujar Dales.

Namun, dia juga memperingatkan bahwa pemulihan ekonomi Inggris mungkin tidak cukup kuat untuk mencegah penurunan inflasi dan suku bunga.

"Tetapi meskipun kami mengharapkan pemulihan ekonomi yang lebih baik dari kebanyakan, kami ragu itu akan cukup kuat untuk mencegah inflasi (dan suku bunga) turun jauh lebih jauh seperti yang terjadi di AS," tambah Dales.

Baca juga: Di Tengah Resesi Negara Maju, BI Ramal Perekonomian Global Membaik


Goldman Sachs juga merevisi perkiraan pemotongan suku bunga Bank of England (BOE) dengan proyeksi pemangkasan dimulai pada Juni 2024. Hal ini dipicu oleh penurunan inflasi yang lebih rendah dari yang diperkirakan pada Maret 2024.

Meskipun berakhirnya resesi memberikan sedikit kelegaan, pertumbuhan ekonomi yang masih tertinggal dan tekanan inflasi menunjukkan bahwa Inggris masih memiliki tantangan yang harus dihadapi dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com