Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Kompas.com - 17/05/2024, 18:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan fintech peer-to-peer lending PT Investree Radhika Jaya (Investree) memastikan proses pemulihan bisnis perusahaan terus dilakukan.

Co-Founder dan Director of Investree Singapore Pte. Ltd. Kok Chuan Lim mengatakan, upaya pembenahan dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya restrukturisasi manajemen internal, efisiensi biaya operasional, pembukaan kembali layanan customer service, dan memulai kembali langkah penagihan piutang (collection).

Sebelumnya, aktivitas bisnis Investree sempat terhenti pada awal 2024, tetapi sejak Februari 2024, kantor Investree sudah dibuka dan beroperasi normal secara terbatas.

“Kami ingin menunjukkan, perusahaan tetap berjalan, dan berkomitmen untuk memenuhi kewajiban kepada para lender dan borrower. Restrukturisasi manajemen di Indonesia juga kami harap dapat memperkuat pengelolaan bisnis dan mitigasi risiko yang lebih baik lagi di masa mendatang,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (17/5/2024).

Baca juga: OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Terkait perkembangan investasi oleh JTA Holdings, Kok Chuan Lim menyebutkan, proses investasi telah mulai dijalankan.

“Pencairan dana dari JTA Holding kami proyeksikan segera rampung, dan saat ini kami berada dalam proses pengecekan prosedur kelayakan skema JV,” imbuh dia.

Lim menjelaskan, persiapan penggalangan dana dari JTA Holding ke Investree sudah dipersiapkan sejak lama, salah satunya di 2023, saat kedua belah pihak sepakat untuk membuat joint venture (JV) bernama JTA Investree Consultancy yang berbasis di Doha, Qatar.

Lim menilai, sampai saat ini Investree dan JTA terus menjaga komitmen dan itikad baik dalam memenuhi setiap prosedur yang dibutuhkan untuk finalisasi penggalangan dana ini.

“Dalam prosesnya, banyak sekali tahapan yang perlu kami jalani untuk memastikan elemen legalitas dan kepatuhan terpenuhi,” ungkap dia.

Meski beroperasi terbatas, Lim memastikan perusahaan berupaya penuh untuk melakukan proses penagihan (collection) kepada borrower.

“Saat ini, kami mencatat cukup banyak borrower dengan status pinjaman outstanding, dan kami berharap ada itikad baik dari borrower untuk melakukan pembayaran kembali. Pelunasan pinjaman dari borrower ini tentu sangat dinantikan oleh lender di Investree untuk mendapat imbal hasil dananya kembali,“ tandas dia

Sedikit catatan, Investree masih membuka pengaduan konsumen yang dapat diakses melalui email cs@investree.id dan tautan pendaftaran pengaduan di https://bit.ly/PelaporanInvestree. Ruang pengaduan ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjaga upaya transparansi dengan para Lender Investree di masa pemulihan perusahaan.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, saat ini Investree masih belum dapat memenuhi ketentuan ekuitas atau modal minimum.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menjelaskan, pemegang saham dan manajemen berkomitmen untuk menyelesaikan pelanggaran Investree sebelum jatuh tempo sanksi. OJK juga sedang mendalami dugaan kecurangan (fraud) di Investree.

"OJK akan terus memonitor perkembangan dan langkah-langkah penyelesaian yang diambil oleh Investree," kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (16/5/2024).

Baca juga: OJK Sebut Pemegang Saham Investree Bakal Suntik Modal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com