Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Potensi Ekonomi di Asia, Amartha Gelar Asia Grassroots Forum 2024

Kompas.com - 22/05/2024, 08:43 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Amartha Mikro Fintek bersama lembaga internasional Women's World Banking, SME Finance Forum, dan Accion menyelenggarakan The 2024 Asia Grassroots Forum di Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengatakan, forum global yang berlangsung selama dua hari (21-22 Mei) mengumpulkan investor, entrepreneur, inovator, dan pembuat kebijakan untuk mengakselerasi potensi ekonomi akar rumput Asia.

"Dengan memfasilitasi inovasi di bidang teknologi dan keuangan, forum ini bertujuan untuk melibatkan institusi global berpartisipasi dalam impact investing," kata Andi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Pemerintah Kantongi Rp 24,12 Triliun dari Pajak Digital, Fintech, hingga Kripto

Andi mengatakan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berkembang pesat di seluruh Asia, terutama di Asia Tenggara yang menjadi rumah bagi jutaan UMKM hingga 40 persen dari ekonomi wilayah tersebut.

Berangkat dari hal ini, ia mengatakan, Amartha berperan penting dalam menyediakan layanan yang dapat diakses oleh masyarakat yang kurang terjangkau.

Ia mengatakan, terlihat bahwa proporsi usaha mikro yang lebih besar dibandingkan dengan usaha menengah meminjam dari layanan pinjaman fintech.

Baca juga: Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

"Selama 14 tahun, Amartha telah berkembang pesat dengan memanfaatkan potensi akar rumput yang sangat besar, namun seringkali terabaikan. Kinerja keuangan Amartha yang kuat, termasuk pencapaian profitabilitas selama tiga tahun terakhir, adalah bukti dari potensi yang dimiliki," ujarnya.

Andi juga mengatakan, Asia Tenggara dan khususnya Indonesia telah menjadi tempat impact investing yang menarik bagi investor dan institusi global untuk mendiversifikasi portofolio mereka di pasar yang sedang berkembang sekaligus memberikan dampak sosial.

Menurut dia, selama tahun 2020-2022, investor telah mengalokasikan lebih dari 67 persen dari total modal yang diinvestasikan dalam periode 10 tahun dari tahun 2007-2016 di Asia Tenggara.

Baca juga: Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

"The 2024 Asia Grassroots Forum, hosted by Amartha, akan membahas bagaimana pendanaan inovatif, seperti impact investing dan kewirausahaan sosial, dapat membuka peluang pertumbuhan ekonomi di ASEAN," tuturnya.

Lebih lanjut, Andi mengajak masyarakat umum untuk bergabung, dan berkolaborasi dalam agenda bersama yakni, scaling impact, mendigitalisasi UMKM, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif untuk kesejahteraan yang merata.

"Bersama-sama kita dapat membangun masyarakat yang lebih tangguh untuk kemajuan ekonomi akar rumput," ucap dia.

Baca juga: Fintech Lending UKU Proyeksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, 2 Ada di Asia

10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, 2 Ada di Asia

Whats New
High-speed Sleeper Train Perdana Beroperasi di Hong Kong, Segini Harga Tiketnya

High-speed Sleeper Train Perdana Beroperasi di Hong Kong, Segini Harga Tiketnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com