Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Roatex, MLFF Bakal Dikelola oleh Jasa Marga hingga Hutama Karya

Kompas.com - 22/06/2024, 06:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) tidak menjadi satu-satunya pengelola sistem pembayaran tol non-tunai nirsentuh (multi lane free flow/MLFF) di Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sejumlah badan usaha jalan tol (BUJT) dari swasta maupun BUMN akan melebur dengan PT RITS.

Adapun BUJT yang akan melebur dengan PT RITS untuk mengelola MLFF, di antaranya PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) Tbk, dan PT Nusantara Infrastructure Tbk.

Baca juga: Transaksi Tol Nirsentuh MLFF adalah Apa? Ini Penjelasannya

"Nanti ada BUJT, jadi bukan RITS sendiri tapi sudah ada BUJT seperti Jasa Marga, Hutama Karya itu jadi pengelola," ujar Basuki saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (21/4/2024).

Basuki menjelaskan, aksi korporasi ini bukan berupa membentuk badan baru khusus mengelola MLFF, tetapi mirip seperti pembagian operasi dan perawatan setelah proses tender pembangunan jalan tol.

Basuki juga masih belum dapat memastikan berapa tepatnya porsi kepemilikan masing-masing BUJT setelah peleburan. Nantinya, porsi ini akan diatur oleh para BUJT dan PT RITS.

"Itu bukan badan baru, itu adalah aksi korporasi saja," kata Basuki.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Dia menjelaskan, peleburan sejumlah BUJT dan PT RITS ini dilakukan agar pelaksanaan sistem MLFF di Indonesia dapat tetap dipantau pemerintah.

Sebab seperti diketahui, PT RITS merupakan anak usaha dari perusahaan asal Hungaria yakni Roatex dan dipimpin oleh warga negara Hungaria yakni Attila Keszeg. Hal ini memunculkan kekhawatiran di kalangan BUJT mengenai keamanan MLFF.

"Kami berpikir begitu, makanya kita ajak BUJT untuk masuk sebagai pengelola," tuturnya.

Sebagai informasi, proyek MLFF di Indonesia ini dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah Hungaria dan dikerjakan oleh Roatex Zrt melalui PT RITS.

Baca juga: Kelancaran Transportasi Jadi Tantangan di RI, RITS Siap Kerja Sama Percepat Implementasi MLFF

Direktur Utama PT RITS Attila Keszeg sempat mengungkapkan, setelah 9 tahun sistem MLFF dioperasikan oleh PT RITS, sistem ini akan menjadi milik Indonesia sepenuhnya.

"Sembilan tahun beroperasi, kami akan mendapatkan kembali uang investasi kami. Setelah itu terjadi, kami akan menyerahkan teknologi kepada pemerintah Indonesia. Kami pulang, semuanya tetap di sini, semuanya," ujar Attila saat konferensi pers di Kedutaan Besar Hungaria, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Untuk menyiapkan Indonesia mengoperasikan sistem MLFF, pihaknya akan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada tenaga kerja Indonesia.

Baca juga: Kapan Bayar Tol Tanpa Berhenti MLFF Mulai Beroperasi?

Oleh karenanya, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan diri agar nantinya bisa melakukan transfer teknologi dan pengetahuan kepada tenaga kerja Indonesia.

Sementara itu, dia mengungkapkan, selama 9 tahun pertama pihaknya akan mengoperasikan sistem MLFF dan perlahan mengembalikan dana investasi sebesar 300 juta dollar AS dari retribusi tarif tol yang dikumpulkan dengan sistem MLFF.

Baca juga: Uji Coba MLFF di Tol Bali Mandara Bulan Ini, PT RITS Pastikan Tak Ganggu Kelancaran Selama Nataru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gen Z Incar Pekerjaan yang Punya Jam Kerja Fleksibel

Gen Z Incar Pekerjaan yang Punya Jam Kerja Fleksibel

Whats New
Menkeu: Aturan Anti Dumping Produk Tekstil Menunggu Aturan Mendag dan Menperin Terbit Lebih Dulu

Menkeu: Aturan Anti Dumping Produk Tekstil Menunggu Aturan Mendag dan Menperin Terbit Lebih Dulu

Whats New
[POPULER MONEY] BASF dan Eramet Mundur dari Proyek Nikel-Kobalt Weda Bay | Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

[POPULER MONEY] BASF dan Eramet Mundur dari Proyek Nikel-Kobalt Weda Bay | Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

Whats New
Cara Isi Saldo DANA lewat ATM BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Cara Isi Saldo DANA lewat ATM BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Spend Smart
Cara Ajukan Laporan Gagal Setor Tunai di ATM via BRImo

Cara Ajukan Laporan Gagal Setor Tunai di ATM via BRImo

Spend Smart
Blibli Hadirkan Promo Belanja di Bliblimart, Ada Cashback Rp 100.000

Blibli Hadirkan Promo Belanja di Bliblimart, Ada Cashback Rp 100.000

Spend Smart
Emiten Travel Haji dan Umrah HAJJ Raup Pendapatan Rp 318,19 Miliar pada 2023

Emiten Travel Haji dan Umrah HAJJ Raup Pendapatan Rp 318,19 Miliar pada 2023

Whats New
Pendataan QR Code untuk Beli Pertalite Capai 100 Persen di 3 Provinsi

Pendataan QR Code untuk Beli Pertalite Capai 100 Persen di 3 Provinsi

Whats New
Indeks Kepercayaan Industri RI Stagnan pada Juni 2024, Imbas Ketidakpastian Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri RI Stagnan pada Juni 2024, Imbas Ketidakpastian Ekonomi Global

Whats New
Bank Mandiri Sediakan Solusi Keuangan untuk Pengembang Sistem Manajemen Apotek

Bank Mandiri Sediakan Solusi Keuangan untuk Pengembang Sistem Manajemen Apotek

Whats New
Pemerintah Dorong Investasi Berkelanjutan di Pulau-pulau Kecil

Pemerintah Dorong Investasi Berkelanjutan di Pulau-pulau Kecil

Rilis
Jumlah Investor Kripto Meningkat, Edukasi Perlu Terus Dilakukan

Jumlah Investor Kripto Meningkat, Edukasi Perlu Terus Dilakukan

Earn Smart
Sektor Perindustrian Jadi Motor Ekonomi RI yang Harus Dijaga dari 'Serangan' Impor

Sektor Perindustrian Jadi Motor Ekonomi RI yang Harus Dijaga dari "Serangan" Impor

Whats New
Cara Top Up LinkAja Lewat ATM, M-Banking, dan I-Banking BTN

Cara Top Up LinkAja Lewat ATM, M-Banking, dan I-Banking BTN

Work Smart
Bank DKI Dukung Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan Transjakarta

Bank DKI Dukung Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan Transjakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com