Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dapat Bonus Tahunan? Gunakan Uangnya untuk 4 Hal Ini

NEW YORK, KOMPAS.com - Memperoleh bonus dari perusahaan di awal tahun menjadi hal yang menyenangkan.

Akan tetapi, bagaimana cara menggunakan uang bonus tersebut bisa membuat pusing atau terintimidasi.

Dilansir dari Business Insider, Jumat (14/2/2020), perencana keuangan Sophia Bera dari Gen Y Planning mengatakan, uang yang diperoleh dari bonus tak selamanya harus dibelanjakan.

"Saya suka menggunakan uang bonus saya untuk mewujudkan tujuan-tujuan keuangan. Membayar utang, memupuk tabungan, dan mempersiapkan pensiun," ujar Bera.

Bera memberikan 4 cara sebaiknya Anda menggunakan uang bonus tahunan yang diperoleh dari perusahaan, sehingga tak menyesal di kemudian hari.

1. Gunakan uang bonus untuk menabung lebih banyak buat pensiun

Memperoleh uang bonus dapat membantu Anda meraih tujuan keuangan untuk memaksimalkan tabungan pensiun lebih cepat dari biasanya.

Bera merekomendasikan Anda mengalokasikan sejumlah persentase bonus Anda untuk dimasukkan ke tabungan pensiun.

"Ini akan menjadi cara yang sangat baik untuk mengalokasikan uang lebih banyak dari biasanya untuk tabungan pensiun setiap tahunnya," terang Bera.

Mengalokasikan bonus untuk menambah saldo tabungan pensiun adalah cara yang sangat bagus untuk masa depan Anda.

2. Bayar utang

"Saya rasa memperoleh bonus adalah kesempatan bagus untuk membayar utang Anda," ungkap Bera.

Jika Anda memiliki utang kartu kredit, cicilan kredit kendaraan bermotor, cicilan kredit tanpa agunan (KTA), atau bahkan cicilan rumah, waktu di mana Anda memperoleh bonus menjadi saat yang tepat untuk membayarnya.

"Gunakan bonus untuk membayar utang, sehingga dapat membebaskan arus kas Anda di kemudian hari," tutur Bera.

Apabila arus kas Anda sudah bebas dari utang, maka Anda bisa menabung lebih banyak. Ia menyarankan, dana yang sebelumnya dialokasikan untuk membayar utang dapat digunakan untuk sesuatu yang dapat membangun kekayaan Anda seiring berjalan waktu.

Caranya, ketika utang sudah lunas dibayar, tetap alokasi dana yang sebelumnya untuk utang, namun tempatkan di tabungan pensiun atau investasi.

3. Pupuk dana darurat

Jika Anda belum punya dana darurat, maka saat ketika menerima bonus dapat menjadi keaempatan untuk membuat rekening khusus untuk dana darurat.

Namun, jika Anda sudah punya dana darurat, bonus bisa digunakan untuk meningkatkan saldo. Biasanya, dana darurat setara dengan tiga hingga enam bulan pengeluaran.

"Jika saldo tabungan dana darurat Anda masih sedikit, menerima bonus adalah saat yang baik untuk mencapai besaran minimal (dana darurat setara) tiga bulan pengeluaran," sebut Bera.

Memiliki dana darurat sebagai bantalan risiko adalah cara bagus untuk terhindar dari keputusan meminjam uang atau berutang di saat-saat tak terduga.

4. Gunakan sisa bonus untuk memanjakan diri

Menabung dan berinvestasi untuk masa depan memnag penting. Akan tetapi, Bera mengatakan, penting juga untuk menyisihkan sejumlah uang bagi diri Anda sendiri.

"Jika Anda menggunakan 90 atau 95 persen bonus untuk prioritas-prioritas finansial Anda, maka tidak ada salahnya menggunakan sisanya untuk memanjakan diri sendiri, misalnya membeli barang yang Anda inginkan atau ditabung untuk berlibur," ujar Bera.

Bera menyarankan, jika Anda ingin menggunakan sisa bonus untuk liburan, maka ciptakan pos tersendiri.

"Uang yang didapat dari bonus bisa menjadi sarana mudah untuk menabung demi liburan. Anda bisa menyimpannya untuk pengeluaran tak terduga saat liburan," jelas Bera.

https://money.kompas.com/read/2020/02/14/140000026/dapat-bonus-tahunan-gunakan-uangnya-untuk-4-hal-ini

Terkini Lainnya

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke