Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mentan Jamin Penerapan PSBB Tidak Pengaruhi Penyaluran Pupuk Bersubsidi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjamin, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak mempengaruhi penyaluran pupuk kepada petani. Pasalnya, pupuk termasuk kategori barang penting.

“Pupuk merupakan barang strategis yang berperan penting dalam menentukan kelancaran pembangunan nasional,” kata Syahrul, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Senada dengan Sayhrul, Kasi Saprodi Permodalan Pemasaran Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar Jawa Timur (Jatim) Herman Widiono mengatakan pendistribusian pupuk bersubsidi berjalan lancar.

Untuk itu, pemenuhan kebutuhan pupuk petani Blitar pun dipastikan aman.

“Virus corona mewabah saat petani sudah tidak terlalu membutuhkan pupuk. Saat ini petani rata-rata sudah tutup tanam,” kata Herman, Minggu (19/4/2020).

Untuk tahun ini, kata Herman, Blitar mendapat alokasi pupuk urea, sp-36, za, NPK, dan organik bersubsidi sebanyak 69.413 ton.

Jika nantinya permintaan lebih tinggi dan diperkirakan ada kekurangan, pihaknya akan mengajukan usulan ke pemerintah pusat.

“Saat ini harga eceran tertinggi pupuk urea bersubsidi Rp 1.800 per kilogram (kg), SP-36 Rp 2.000 per kg, Za Rp 1.400 per kg, NPK Rp 2.300 per kg, dan organik Rp 500 per kg,” kata Herman.

Terkait masa tanam yang berlangsung sejak April hingga September 2020, pihak Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong produsen yang tergabung dalam holding BUMN Pupuk segera berkoordinasi dengan instansi kedinasan terkait.

“Tujuannya guna mendapat akses pengiriman pupuk bersubsidi berdasarkan prinsip enam tepat yakni tepat waktu, jumlah, harga, tempat, jenis, dan mutu,” kata Syahrul.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyiapkan stok pupuk subsidi untuk kebutuhan masa tanam tiga bulan sebanyak 1.447.616 ton.

Stok tersebut terdiri dari 745.337 ton urea, 374.232 ton NPK, 115.992 ton SP-36, 137.390 ZA, dan 74.725 ton organik.

Nantinya, pupuk bersubsidi akan dialokasikan ke tiap daerah berdasarkan Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).

“Jumlah stok dijaga untuk memenuhi kebutuhan petani sesuai alokasinya dari e-RDKK,” kata Sarwo.

Lebih detail Sarwo menegaskan, sesuai Permentan Nomor 10 Tahun 2020, pupuk bersubsidi diperuntukan bagi petani yang telah bergabung dalam kelompok tani yang menyusun e-RDKK.

“Alokasi pupuk bersubsidi harus diawasi agar tepat sasaran dan efisien. Distribusi penyaluran pupuk bersubsidi harus didukung data akurat berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK),” kata Sarwo.

https://money.kompas.com/read/2020/04/20/083000126/mentan-jamin-penerapan-psbb-tidak-pengaruhi-penyaluran-pupuk-bersubsidi

Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke