Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dengarkan Pengusaha dan Pekerja, Satgas Covid-19 DPR Berupaya Cari Solusi Hadapi New Normal

JAKARTA, KOMPAS.com - Badannya maju, condong ke arah meja, tanda antusias, saat bicara tentang perlunya pemerintah membantu dunia usaha. Koordinator Satuan Tugas Covid-19 DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, berbicara dengan intonasi tegas.

“Kami, DPR, akan menggelar rapat gabungan untuk membantu kelanjutan dunia usaha di tengah pandemi (Covid-19),” kata Dasco, Jumat (28/5/2020).

Janji Dasco untuk membantu pengusaha itu diucapkan di dalam pertemuan di ruang rapat Kadin, di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan. Pertemuan di lantai 29 itu dihadiri Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani, dan sejumlah pengusaha lainnya.

Keluh kesah pengusaha disampaikan blak-blakan kepada Satgas Covid-19 yang dipimpin Dasco. Mulai dari 80 juta orang di sektor pariwisata yang menganggur, sampai bicara uang yang hilang hingga Rp 1.000 triliun karena terdampak Covid-19.

“Ini baru 2,5 bulan. Kita masih butuh waktu 6 bulan untuk pemulihan,” kata Rosan.

Kondisi ini tak cuma menghantam manufaktur, tapi juga ritel, tempat UKM bernaung. Kondisi dilematis memang dihadapi pengusaha di tengah pandemi.

“Susah juga buka ritel, kalau ada yang beli. Kalau enggak? Daya beli sekarang susah juga. Kalau tidak buka, tidak membuka kesempatan menggerakan ekonomi,” katanya.

Ia menuturkan, pemerintah sebaiknya menolong juga swasta, baik UKM atau perusahaan besar. “Pokoknya, yang bisa nolong banyak orang,” katanya.

Apalagi, para pengusaha sudah seperti kehilangan harapan ketika bantuan dan stimulus justru lebih banyak ke perusahaan BUMN.

“Kami ini mau dikemanain?”ujarnya.

“Akibatnya, kita keteteran, bingung mau gimana,” keluhnya.

Satu jam mendengar keluh kesah, Dasco langsung memutuskan, DPR bakal membuat rapat gabungan pekan depan.

“Kami ingin bantu, itu prinsipnya. Semua buat negeri ini, ”katanya.

Rencananya, DPR RI akan mengundang sejumlah stakeholder seperti bank pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Menteri Keuangan. Dari dunia usaha, ia melanjutkan, akan diundang Kadin dan asosiasi serta serikat pekerja.

Satgas juga berkunjung ke Kementerian Kesehatan pada Selasa (26/5/2020). Lantas, Rabu (27/5/2020) dan Kamis (28/5/2020) ke Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian BUMN.

Kini, giliran bertemu dengan para pelaku usaha, baik pemilik maupun pekerjanya, termasuk di Kementerian Perdagangan, membahas pasar tradisional.

“Ada beberapa hal yang kami dapatkan dari mendengar semua pihak. Ini harus dibicarakan lagi. Harus kita bicarakan segera. Sebelum New Normal dimulai,” kata dia.

Momentum tepat

Serikat buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai saat ini mestinya new normal ditunda dulu.

“Sebaiknya pemerintah dan DPR fokus dulu selesaikan Covid-19. Kasus ini belum turun kurvanya,” kata Said Iqbal, Ketua KSPI saat bertemu Satgas Covid-19.

Dia khawatir karena saat ini sudah puluhan buruh meninggal di pabrik karena Covid-19.

Ia menegaskan, urusannya memang pelik. Serikat pekerja juga tak bisa membiarkan ekonomi tidak bergerak. Apalagi, pemutusan hubungan kerja sudah jadi hal yang mencemaskan.

‘Sebelum Covid-19, sudah ribuan kena PHK karena bahan baku industri yang 70 persen masih impor berhenti suplainya. Terutama dari Tiongkok.

“Tiongkok tidak mau kirim bahan baku,” kata dia.

Menanggapi hal itu, Satgas Covid-19 mencoba mencari jalan tengah. Dalam rapat gabungan pekan, DPR berharap ada solusi bagi semua pihak terkait penerapan kenormalan baru.

“Ini sudah kami dengar semua hari ini. Pelaku usaha, pekerja,” kata Dasco

https://money.kompas.com/read/2020/05/30/074900226/dengarkan-pengusaha-dan-pekerja-satgas-covid-19-dpr-berupaya-cari-solusi

Terkini Lainnya

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke