JAKARTA, KOMPAS.com - CEO & Co-founder KoinWorks Benedicto Haryono menyatakan, selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Maret-Juni 2020, pihaknya telah memberikan pinjaman hingga Rp 250 miliar.
KoinWorks pun melaporkan rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) di kisaran angka 1 persen.
"Kami selalu siap untuk memberikan pendampingan melalui ragam layanan keuangan yang dapat menjawab kebutuhan finansial untuk personal dan pelaku bisnis di tengah situasi yang sangat menantang seperti ini," ujar Benedicto dalam siaran pers, Rabu (16/9/2020).
Menurutnya, melihat mayoritas pembiayaan di KoinWorks yang disalurkan kepada pelaku UKM Digital, pihaknya optimistis pada penerapan PSBB yang kembali diberlakukan kali ini, dapat lebih adaptif lagi.
KoinWorks pun memprediksi hanya akan ada sekitar 2 persen peminjam yang sebelumnya mendapatkan restrukturisasi, yang mungkin akan kembali memerlukan pendampingan lebih di periode PSBB kali ini.
Selain itu Benedicto juga mengatakan, saat ini pihaknya terus fokus melakukan pendampingan melalui berbagai inisiatif program.
Ini antara lain lewat webinar edukasi melalui program DiaLokal yang mengangkat mengenai pengembangan bisnis untuk pelaku UKM, gerakan #LokalSupportLokal yang diinisiasikan untuk membantu UKM, mempromosikan usahanya terutama di masa pandemi, juga program restrukturisasi pinjaman bagi peminjam terdampak.
https://money.kompas.com/read/2020/09/16/160600926/maret-juni-2020-koinworks-kucurkan-pinjaman-rp-250-miliar-untuk-umkm