Pesawat ini sedianya mengambil rute dari Bandara Internasional Juanda Surabaya dengan tujuan Bandara Pattimura Ambon. Ketika hendak melakukan pendaratan, pesawat tersebut hanya berputar-putar di langit.
Hal ini terungkap dari pengakuan salah seorang penumpang pesawat tersebut, Saleh Ismail Mukadar.
Ia menceritakan kejadian yang menimpanya bersama penumpang lain.
Ia menyebut, pesawat sebenarnya sudah tiba di wilayah udara Ambon sekitar pukul 14.00 WIT. Hanya saja, pendaratan tak kunjung terjadi.
“Dua kali gagal mendarat entah karena apa. Putar-putar satu jam dan gagal lagi. Lalu sekarang mendarat di Sorong Papua. Berangkat ke Ambon tiba di Papua, Lion oh Lion,” ujarnya, Sabtu (6/3/2021).
Terpisah, Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro, menyampaikan konfirmasinya terkait kejadian ini.
Danang membenarkan bahwa Lion Air penerbangan JT-786 melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Dominie Eduard Osok, Sorong.
“Hal tersebut, dikarenakan kondisi cuaca kurang baik yang tidak memenuhi kualifikasi keselamatan untuk pesawat mendarat dan lepas landas,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (6/3/2021) malam.
Kendari begitu, ia menegaskan bahwa kejadian ini sudah dijelaskan kepada para penumpang.
“Seluruh penumpang sudah diinformasikan mengenai perihal pengalihan pendaratan ke Sorong, dikarenakan kondisi cuaca. Setelah bandar udara di Ambon dinyatakan aman untuk penerbangan, maka pesawat kembali terbang ke Ambon,” urainya.
Dikatakan, pada malam harinya, pesawat sudah mendarat di Ambon.
“Pesawat mendarat di Ambon pukul 18.35 WIT. Selanjutnya pukul 19.05 WIT melakukan penerbangan JT-787 tujuan Makassar,” bebernya.
https://money.kompas.com/read/2021/03/06/205444126/berputar-putar-1-jam-lion-air-surabaya-ambon-dialihkan-ke-sorong