Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kata Gubernur Bank Sentral AS soal Bitcoin dkk: Tak Ada Jaminan dan Sangat Spekulatif

WASHINGTON, KOMPAS.com - Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Jerome Powell kembali angkat bicara terkait perkembangan mata uang kripto.

Powell mengatakan, mata uang kripto sangat tidak stabil serta dianggap tidak cukup bernilai untuk disimpan.

Dilansir dari CNBC, Selasa (23/3/2021), ia juga mengatakan, bank sentral tidak sedang tergesa untuk memperkenalkan kompetitor dari mata uang kripto.

Diketahui, beberapa lalu sempat diberitakan The Fed bakal membuat mata uang digital dari dollar AS.

"Mereka (mata uang kripto) nilainya cenderung bergejolak, sehingga tidak cukup berguna untuk disimpan dan mereka tidak dijamin oleh apapun," ujar Powell ketika mengisi sebuah diskui panel terkait perbankan digital.

"(Mata uang kripto) merupakan aset spekulatif yang lebih bersifat sebagai substitusi dari emas ketimbang dollar (AS)," ujar dia.

Komentar Powell tersebut diberikan ketika harga bitcoin sedang turun di laman Coinbase di kisaran 57.000 dollar AS atau sekitar Rp 798 juta.

Adapun saat ini, harga bitcoin kembali turun dan diperdagangkan di harga Rp 782 juta.

Harga bitcoin dalam tujuh bulan terakhir terus mencatatkan kenaikan didorong oleh jumlah perdagangan yang meningkat serta penerimaan di industri keuangan yang terus bertumbuh.

Dalam beberapa tahun terakhir, The Fed juga tengah mengembangkan sistem pembayaran yang memberikan fasilitas transfer yang lebih cepat.

Termasuk di dalamnya kemungkinan untuk sistem tersebut akan diluncurkan dalam dua tahun ke depan.

Secara bersamaan, The Fed juga tengah mempertimbangkan kebutuhan terkait pengembangan koin digital bank sentral.

"Untuk melangkah lebih jauh, kami membutuhkan masukan dari Kongres, pemerintah, serta elemen publik yang lebih luas, dan kami belum benar-benar memulai untuk keterlibatan publik yang lebih luas," ujar Powell.

"Jadi Anda bisa mengatakan kami sedang melangkah dengan sangat hati-hati dan transparan dalam hal mengembangkan mata uang digital bank sentral," imbuh dia.

Tahun lalu, The Boston Fed tengah melakukan kerja sama dengan Massachusetts Institute of Technology terkiat studi multiyear untuk mengembangkan mata uang digital bank sentral.

Kerja sama tersebut diperkirakan akan memakan waktu dua hingga tahun.

Namun demikian, hal tersebut lebih fokus pada perkiraan dimunculkannya mata uang digital yang didukung oleh bank sentral ketimbang benar-benar mengimplementasikan hal tersebut.

Powell mengatakan, Kongres kemungkinan harus mengesahkan beberapa jenis undang-undang sebelum The Fed dapat melanjutkan dengan mata uangnya sendiri.

Dia juga mencatat, bagaimanapun pandemi Covid-19 menekankan pentingnya mengembangkan sistem pembayaran yang lebih baik sehingga uang dapat dengan cepat mengalir ke mereka yang membutuhkan.

"Hal itu ditekankan unruk jangkauan dan dampak yang lebih luas, untuk kelompok miskin ke bawah dan mereka yang berpendapatan moderat," ujar Powell.

https://money.kompas.com/read/2021/03/23/161512326/kata-gubernur-bank-sentral-as-soal-bitcoin-dkk-tak-ada-jaminan-dan-sangat

Terkini Lainnya

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke