Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Iseng-iseng Buka Bisnis Makanan Rumahan, Wanita Ini Raih Omzet Jutaan Per Bulan

Hal inilah yang dilakukan oleh Purnama Sari Tampubolon ketika melaunching usahanya di bidang makanan catering yang diberi nama @Catering_rumahan_purnama.

Kepada Kompas.com dia menceritakan, membuka usaha ini hanya sekadar iseng semata.

Awalnya ia pernah mendapatkan tugas dari bosnya untuk memasak makanan ala menu warung tegal (Warteg) supaya bisa dibagikan ke orang-orang yang membutuhkan.

Ketika dia membagikan makanannya tersebut, dia melihat ternyata masakan olahannya sendiri disukai banyak orang.

"Yang awalnya saya enggak pede bisa masak, sekarang jadi pede. Mereka mujinya bukan karena gratis, tapi katanya emang enak. Suka sih mereka sama masakanku," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (27/3/2021).

Hingga di satu waktu, dia berpikir untuk membuka usaha makanan catering sendiri.

Purnama pun mencoba untuk menawarkan masakannya ke beberapa teman kantornya dan beberapa teman dekatnya yang lain. Ternyata, masakan dia mendapat sambutan antusias dari teman-temannya.

Sesekali Purnama meminta tolong kepada temannya untuk membantu dirinya menawarkan ke yang lainnya dan hasilnya juga sama, dia mendapatkan lebih banyak pelanggan.

"Jadi aku memang minta tolong ke mereka biar direkomendasikan gitu loh. Puji Tuhan, banyak yang mau," ucapnya.

Awalnya, usaha Purnama hanya sederhana, bahkan packaging makanannya pun cukup simpel. Oleh sebab itu dia mencoba untuk merubah usahnya mulai dari mempercantik packaging, membuat kartu nama hingga mendesain logo.

Dengan adanya kartu nama, dia pun sering mendapatkan banyak pesanan. Padahal, dia hanya memanfaatkan pemasaran via WhatsApp dan media sosial Instagram yang diberi nama @catering_rumahan_purnama.

Trend Pesan Makanan secara Online

Apalagi dia melihat di tengah pandemi ini, banyak sekali masyarakat yang malas untuk berpergian atau berbelanja kebutuhan. Oleh sebab itu memesan makanan secara online menjadi pilihan yang tepat saat ini.

Walaupun begitu, Purnama mendapatkan omzet yang cukup menjanjikan. Per bulannya dia berhasil mengumpulkan omzet hingga Rp 5 juta.

"Padahal menu yang aku jual itu menu rumahan yang enggak susah membuatnya. Modalnya juga terbilang sedikit, tapi yah Puji Tuhan," katanya.

Melihat usahanya yang semakin banyak disukai pembeli, tepat pada tanggal 13 April 2020 dia pede untuk melaunching usaha cateringnya. Dia pun mulai menambah variasi menunya seperti puding, berbagai macam buah hingga variasi minuman.

Untuk harga per menunya bermacam-macam, mulai dari harga Rp 25.000/ menu untuk menu komplit, hingga Rp 75. 000.

"Jadi beda-beda gitu. Ada paket catering bulanan Rp 450.000 per bulan untuk makan siang dengan menu komplit buah, sayur, lauk pauk dan nasi. Ada Rp 75.000 untuk makan siang dan malam untuk porsi 2, kopi, dan banyak lainnya," sebutnya.

Bahkan dia juga menyediakan paket wedding dari harga Rp 35.000 - Rp 70.000 per menunya.

Saat ini purnama dibantu hanya 4 temannya, masing-masing dari mereka memiliki tugas yang berbeda yaitu 2 orang sebagai cheff, sementara 2 orangnya lagi menghandle media sosial dan desain grafis.

Diakuinya, pemasarannya memang masih kecil. Namun ke depannya Purnama optimitistis bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan dan mengakses lebih banyak wilayah penjualan. 

Bagi Purnama membuka usaha memang benar-benar membutuhkan modal, namun lebih dari itu kata dia, mau bekerja keras, mau belajar dan memiliki tekat yang kuat jauh lebih penting jika memang ingin berkembang.

"Intinya jika memang mau jadi orang maju yah memang harus banyak belajar, jangan pernah takut untuk mencoba semua hal termasuk membuka usaha di tengah pandemi," tutupnya.

https://money.kompas.com/read/2021/03/28/071500126/iseng-iseng-buka-bisnis-makanan-rumahan-wanita-ini-raih-omzet-jutaan-per-bulan

Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke