Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPLDH Bakal Kelola Dana 836 Juta Dollar AS

Adapun dana kelolaan tersebut didapat dari beberapa lembaga internasional yang sudah menyampaikan komitmennya. Kendati demikian, dana-dana tersebut masih dalam proses negoisasi perjanjian pembayaran.

Direktur Utama BPDLH Djoko Hendratto mengatakan, dana kelolaan dari salah satu lembaga internasional, Green Climate Fund (GCF) bakal mulai disalurkan antara Juli hingga Agustus 2021.

Dia memastikan, dana yang masuk BPLDH akan dikelola dengan baik sesuai peruntukkan dari pemilik dana.

"Dalam skema ini setiap lembaga mempunyai tujuan spesifik, jadi sudah ditargetkan seperti apa dan untuk apa. Tugas kami mengawal pada beneficiary yang ditargetkan pemilik dana," kata Djoko dalam konferensi virtual, Kamis (27/5/2021).

Djoko menyebut, GCF berkomitmen mengucurkan dana senilai 103,8 juta dollar AS dalam kurun waktu 2021-2023. Dana ini bakal disalurkan secara bertahap usai negoisasi pembayaran selesai.

Pada tahun pertama pembayaran, dana bakal digunakan untuk penguatan enabling condition yang mendukung program sektor kehutanan dalam rangka pengurangan emisi GRK. Dana disalurkan berdasarkan hasil kinerja alias jika indikator yang telah disusun dan disepakati bersama KLHK tercapai.

"Sekarang masih dalam proses negosiasi perjanjian pembayaran dengan UNDP dan GCF, diperkirakan masuk Juli atau Agustus. Kemudian penyaluran dalam 4 tahun ke depan dengan jumlah per tahun sekitar 20 jutaan (dollar AS)," tutur Djoko.

Selain GCF, sejumlah lembaga internasional juga menyampaikan komitmen serupa. REDD+ Norway misalnya, bakal menyalurkan dana hingga 560 juta dollar AS pada tahun 2021-2030. Sama seperti GCF, penyaluran dana ini berbasis kinerja.

Begitu juga dengan komitmen sebesar 110 juta dollar AS dari Bank Dunia melalui program Forest Carbon Partnership Facility (FCPF).


Dana dikucurkan sebanyak 3 kali, yakni tahun 2021, 2023, dan 2025 dengan masing-masing perolehan 25 juta dollar AS, 40 juta dollar AS, dan 45 juta dollar AS.

Bedanya, penyaluran dana khusus untuk Provinsi Kalimantan Timur. Saat ini, BPDLH dan IBRD sebagai Trustee FCPF telah menandatangani Emission Reduction Payment Agreement (ERPA).

"Kalau bisa menurunkan emisi GRK tahun 2021-2025 (sesuai target) akan dibayarkan 3 kali dengan total 110 juta dollar AS. Tahun pertama sekitar 25 juta targetnya," tutur Djoko.

Adapun 3 lembaga internasional lain yang menyalurkan, yakni BioCarbon Fund dengan nilai komitmen 60 juta dolar AS khusus Jambi, Ford Foundation sebesar 1 juta dolar AS, dan Bank Dunia sebesar 2 juta dolar AS untuk mengembangkan kapasitas BPDLH dalam melaksanakan tugas.

Djoko bilang, nilai akan digunakan untuk mendukung BPDLH seperti membangun safeguards indicator, environtmental and social monitoring system (ESMS), dan action plan ESMS.

"World Bank memberikan bantuan kepada kami untuk meningkatkan kapasitas termasuk riset atau pengembangan," pungkas Djoko.

https://money.kompas.com/read/2021/05/27/172647026/bpldh-bakal-kelola-dana-836-juta-dollar-as

Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke