Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saingi Nelayan Asing, KKP Izinkan Kapal Pukat Ikan Beroperasi di Perbatasan

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Muhammad Zaini mengatakan, perizinan ini dikeluarkan untuk mengimbangi pemanfaatan sumber daya ikan Indonesia di perbatasan yang selalu dicuri oleh nelayan asing.

Sebelumnya, KKP juga mengizinkan cantrang beroperasi di wilayah abu-abu tersebut. Namun berdasarkan aturan baru, penggunaan cantrang semua jenis resmi dilarang.

"Berkaitan dengan pukat ikan yang tadinya ada di (WPP) 718, (semula) kita larang. Kemudian kita buka (perbolehkan) pukat ikan untuk mengimbangi pemanfaatan sumber daya kita yang selalu dicuri oleh negara lain. Di mana? Di daerah abu-abu," kata Zaini dalam Bincang Bahari Sosialisasi Permen 18/2021, Selasa (27/7/2021).

Sejauh ini memang ada beberapa batas perairan yang menjadi konflik dengan negara tetangga. Satu di antara beberapa konflik yang terjadi adalah konflik antara Indonesia dengan Vietnam di WPP 711 Laut China selatan, Laut Natuna, dan Selat Karimata.

Di WPP 711, terdapat wilayah perairan yang belum terselesaikan hingga kini. Konflik ini akhirnya menjadi celah nelayan Vietnam untuk mencuri ikan di perairan Indonesia.

Begitu pula di WPP 572 dan WPP 572 yang berbatasan dengan perairan Malaysia.

"Kapal-kapal Malaysia (di wilayah tersebut) menggunakan pukat dan trawl, itu sering nyolong pada kita. Makanya ini kita akan relaksasi untuk menyaingi mereka yang di sana," jelas Zaini.

Zaini menyebut, kementerian sudah mengatur bujur lintang dan titik koordinat operasi kapal dengan alat tangkap spesial itu sehingga tidak mengganggu wilayah penangkapan nelayan kecil.

Kapal-kapal yang menggunakan alat tangkap pukat ikan akan dilengkapi VMS sehingga titik koordinat bisa terpantau oleh Pusat Pengendalian Perikanan (Pusdal) KKP.

Jika terbukti melanggar dan mengacak-acak wilayah penangkapan nelayan kecil, KKP tak segan-segan mencabut izin operasi kapal hingga melayangkan denda.

"Jadi tidak boleh (melanggar). Kita atur betul supaya tidak melanggar sehingga ini tidak akan berbenturan dengan nelayan kecil kita, karena itu sudah diatur selektifitasnya," pungkas Zaini.

https://money.kompas.com/read/2021/07/27/190400326/saingi-nelayan-asing-kkp-izinkan-kapal-pukat-ikan-beroperasi-di-perbatasan

Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke