Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonomi India Melesat 20,1 Persen di Kuartal II-2021, tapi...

Dilansir dari CNN, Rabu (1/9/2021), ekonomi India tumbuh 20,1 persen pada tiga kuartal yang berakhir pada 30 Juni 2021 bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu

Meski mencetak rekor, namun ekonomi negara tersebut belum keluar dari kondisi krisis yang diakibatkan oleh Covid-19.

Ekonomi yang melesat lebih menunjukkan dalamnya jurang resesi yang terjadi pada tahun 2020 lalu.

Kala itu, Perdana Menteri India Narendra Modi memberlakukan isolasi total atau lockdown terhadap 1,3 miliar penduduk setempat.

Lockdown tersebut dinilai termasuk yang terketat di seluruh dunia, dengan larangan operasional usaha serta perjalanan selama beberapa bulan.

Kebijakan tersebut membuat India jatuh pada jurang resesi untuk pertama kalinya sejak beberapa dekade yang lalu.

"Rekor pertumbuhan ekonomi secara tahunan terjadi pada kuartal II 2021 memang lebih disebabkan oleh basis tahun lalu (yang sangat rendah)," ujar ekonom senior Capital Economics dalam laporannya.

Tahun lalu pada periode yang sama, ekonomi India terkontraksi hingga 24 persen.

Perekonomian India sebelumnya telah sempat bangkit di awal tahun.

Namun demikian, gelombang virus corona varian delta menghantam negara tersebut.

Untuk beberapa pekan, India melaporkan ribuan kematian akibat Covid-19 setiap harinya.

Kala itu, meski tingkat penularan meningkat pesat, Modi enggan untuk menerapkan kembali lockdown secara nasional lantaran menghindari jutaan penduduk India kembali masuk dalam jurang kemiskinan.

Meski tak menerapkan lockdown, bukan berarti ekonomi India kebal terhadap dampak yang disebabkan oleh varian delta.

Pemerintah India memang tak merilis data resmi pertumbuhan kuartal per kuartal. Namun, berdasarkan perkiraan Capital Economics, ekonomi India mengalami kontraksi sebesar 12 persen pada kuartal II-2021 bila dibandingkan dengan kuartal I tahun ini.

"Kontraksi ini cukup besar bila melihat data historis, dan lebih dalam ketimbang dengan yang telah kami perkirakan," ujar Shah.

https://money.kompas.com/read/2021/09/01/172222226/ekonomi-india-melesat-201-persen-di-kuartal-ii-2021-tapi

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke