Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terbang ke AS, Luhut dan Menkes Rayu Merck Bikin Obat Covid-19 di Indonesia

Mereka akan melakukan pertemuan dengan produsen farmasi Merck yang dijadwalkan pada Rabu (20/10/2021).

Pertemuan tersebut akan membahas mengenai obat-obatan yang dinilai ampuh bisa mengobati penyakit dari penularan wabah virus corona (Covid-19). Salah satu obatnya adalah Molnupiravir.

Selain membahas mengenai obat Covid-19, Menkes mengatakan, akan mencoba merayu perusahaan tersebut untuk berinvestasi di Indonesia.

"Kita sudah ketemu dengan pihak-pihak yang ada di sini dan kita minta mereka untuk coba melakukan kerja sama dan mau untuk investasi dan produksi obat mereka di Indonesia," kata Budi Gunadi dalam konfrensi pers evaluasi PPKM secara virtual, dikutip Selasa (19/10/2021).

Lebih lanjut Budi Gunadi bilang, pemerintah juga sedang mempertimbangkan penggunaan obat Proxalutamide dari Suzhou Kintor Pharmaceutical dan AT-527 yang kini sedang dikembangkan oleh Roche & Athea. Ketiga obat ini bisa jadi potensi pengobatan Covid-19.

Perlunya obat-obatan tersebut menurut dia, mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 bagi pasien wisatawan mancanegara maupun domestik karena perjalanan internasional ke Bali telah dibuka sejak 14 Oktober 2021.

Terdapat 19 negara yang ditetapkan pemerintah untuk bisa masuk ke RI. Hal ini karena ke 19 negara itu berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki jumlah kasus dan tingkat positivitas yang rendah.

"Terkait hal ini, Presiden Joko Widodo telah mengingatkan agar terus melakukan evaluasi mingguan untuk memitigasi dampak buruk yang mungkin ada," ucapnya.

Untuk itu, kesiapan alat kesehatan menjadi penting. Di satu sisi, pemerintah juga mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksikan bakal terjadi pada saat Natal dan Tahun Baru.

"Kita harus bersiap dengan adanya Libur Nataru ini, kita harus jaga angka yang mulai membaik ini. Protokol kesehatan akan tetap diketatkan serta nantinya menyiapkan infrastruktur kesehatan," kata Menko Luhut dalam kesempatan itu.

Luhut bilang, Indonesia memang telah mengalami perkembangan signifikan terkait kasus Covid-19, khususnya varian Delta. Berbagai perbaikan sistem tracing, testing, penurunan angka konfirmasi positif, kasus aktif, dan kematian jadi indikator positif penanganan Covid-19.

Hanya saja, Luhut mengingatkan bahwa situasi pandemi belum berakhir. Luhut meminta semua elemen bangsa untuk selalu siap dengan berbagai potensi penularan varian baru yang mungkin terjadi.

"Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama, bahu membahu terus menjaga agar Covid-19 tidak kembali melonjak. Tetap gunakan masker, ajak keluarga, saudara, dan teman-teman yang belum divaksin untuk segera divaksin, dan jangan lupa untuk terus secara disiplin menggunakan Peduli Lindungi," katanya.

https://money.kompas.com/read/2021/10/19/113800526/terbang-ke-as-luhut-dan-menkes-rayu-merck-bikin-obat-covid-19-di-indonesia

Terkini Lainnya

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke