Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut: Perkembangan Omicron Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi di 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum berakhir penanganan Covid-19 varian Delta, dunia kini dihadapkan kembali dengan mutasi baru virus tersebut, yakni varian Omicron yang telah masuk ke Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang juga Koordinator PPKM wilayah Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sejauh ini virus tersebut bergejala ringan hingga sedang.

Hal ini Luhut sampaikan saat menghadiri agenda Indonesia’s Rebound: Economic Outlook 2022 secara virtual, Kamis (16/12/2021).

"Kini ada ketakutan baru berupa varian Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada akhir November lalu. Varian tersebut membuat setiap negara di dunia termasuk Indonesia waspada," katanya dikutip melalui situs resmi Kemenko Marves, Jumat (17/12/2021).

"Menurut perkiraan awal, Omicron berpotensi lebih menular dan memiliki karakteristik kekebalan lolos dari vaksinasi. Di sisi lain, sejauh ini, gejalanya ringan hingga sedang," sambung Luhut.

Menurut dia, perkembangan varian Omicron akan menjadi kunci pemulihan ekonomi pada 2022. Sebab, jika virus ini mengakibatkan rawat inap yang signifikan dan vaksin kehilangan potensinya, pemulihannya akan lebih lambat dari yang diharapkan.

"Namun ada pola historis virus berevolusi menjadi lebih jinak seiring waktu. Oleh karena itu, jika Covid-19 menjadi lebih menular itu diprediksi akan menghasilkan gejala yang minimal. Jika ini terjadi, kita dapat mengharapkan pemulihan yang lebih cepat dan seperti kita dapat hidup berdampingan dengan virus dengan lebih aman," ujarnya.

Ketidakpastian Ekonomi 2022

Luhut bilang, sumber ketidakpastian ekonomi pada tahun depan, tidak hanya disebabkan virus Omicron, meningkatnya inflasi global termasuk di AS, The Fed dan Bank Sentral lainnya mulai mengurangi stimulus. Hal ini akan mengakibatkan likuiditas yang tersedia lebih rendah untuk negara berkembang seperti Indonesia.

Kemudian, masalah ekonomi domestik China seperti gagal bayar properti berpotensi berdampak pada Indonesia, karena China merupakan tujuan ekspor utama Indonesia. Situasi ini akan lebih buruk jika hubungan AS-China memburuk, seperti di era perang dagang.

Ditambah lagi, semakin dekatnya perubahan iklim disertai banyak negara yang menetapkan harga karbon di berbagai sektor.

"Seperti halnya Covid-19, kita tidak bisa menghindari ketidakpastian. Kita hanya bisa mempersiapkan ekonomi Indonesia untuk menahan tekanan dari berbagai guncangan tersebut. Pemulihan dan transformasi ekonomi harus dilakukan secara berdampingan, mengingat kondisi perekonomian global yang semakin menantang," tuturnya.

Di bidang kesehatan, Covid-19 menunjukkan betapa pentingnya reformasi sistem kesehatan. Karena di Tanah Air sendiri, kata Luhut, masih melihat kurangnya kapasitas rumah sakit, farmasi, alat kesehatan, dan tenaga kesehatan yang tersedia yang dapat dikerahkan ketika gelombang Delta terjadi.

"Kami memiliki pengalaman pahit ketika impor obat-obatan penting terhambat karena negara-negara mengutamakan kepentingan mereka sendiri selama pandemi. Untuk itu, Pemerintah mendorong investasi di bidang kesehatan. Kami telah berkeliling dunia (Amerika, Eropa, Emirates, China) tentang hal ini dan banyak negara tertarik untuk berinvestasi di kami karena alasan yang sama, yaitu tidak ingin terjebak dalam supremasi China dan India sebagai hub farmasi yang ada," ujarnya.

Sebagai informasi, virus varian B.1.1 529 atau Omicron diketahui telah masuk ke Indonesia. Pertama kali ditemukannya kasus varian Omicron ini berasal dari hasil tes PCR petugas kebersihan yang bekerja di RS Wisma Atlet, Jakarta.

Dengan adanya temuan virus tersebut, pemerintah pun langsung bertindak untuk melakukan penguncian atau lockdown RS Wisma Atlet untuk mencegah penyebaran lebih luas.

https://money.kompas.com/read/2021/12/17/124500826/luhut--perkembangan-omicron-jadi-kunci-pemulihan-ekonomi-di-2022

Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke