Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Sistem Ekonomi dan Jenis-Jenisnya

JAKARTA, KOMPAS.com – Sistem ekonomi adalah istilah yang sudah tidak asing lagi. Setiap negara memiliki sistem ekonomi tersendiri. Penggunaan sistem ekonomi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari ideologi hingga struktur ekonomi. Apa itu sistem ekonomi?

Pengertian sistem ekonomi

Dikutip dari Study.com, sistem ekonomi adalah sarana di mana negara mendistribusikan sumber daya dan memperdagangkan barang dan jasa. Sistem ini digunakan untuk mengendalikan lima faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, pengusaha, sumber daya fisik dan sumber daya informasi.

Sementara mengutip dari laman Gramedia, sistem ekonomi adalah seluruh tata cara yang digunakan dalam mengkoordinasikan perilaku masyarakat mencakup produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan lainnya dalam menjalankan kegiatan ekonomi.

Adapun kegiatan ekonomi di sini mencakup produksi, distribusi, konsumsi, maupun investasi yang secara terintegrasi membentuk satu kesatuan utuh teratur dan dinamis sehingga mampu menghindari kekacauan di bidang ekonomi.

Sedangkan menurut buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X karya Ismawanto, sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur atau mengorganisasi seluruh aktivitas ekonomi, baik ekonomi rumah tangga negara atau pemerintah, maupun rumah tangga masyarakat atau swasta.

Sistem ekonomi adalah perangkat yang digunakan suatu negara untuk mengelola faktor ekonomi dan mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya melalui unit-unit dan lembaga-lembaga ekonomi guna menghindari kekacauan di bidang ekonomi.

Bisa dikatakan, sistem ekonomi adalah susunan unsur-unsur ekonomi yang saling berhubungan dan bekerja untuk memecahkan masalah ekonomi serta mencapai tujuan tertentu.

Dalam suatu negara adanya sistem ekonomi sangat penting karena berfungsi sebagai pendorong sistem produksi. Selain itu, sistem ekonomi juga berfungsi untuk menciptakan suatu mekanisme agar proses distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.

Jenis-jenis sistem ekonomi

Secara umum, sistem ekonomi adalah terdiri dari lima jenis. Berikut penjelasannya:

1. Sistem ekonomi tradisional

Jenis pertama dari sistem ekonomi adalah sistem ekonomi tradisional. Aktivitas ekonomi pada sistem ini berhubungan erat dengan tradisi dan kebudayaan. Sistem ini identik diterapkan di masyarakat pedesaan dengan hasil ekonomi berupa pertanian.

Tujuan utama sistem ekonomi ini sendiri hanya sampai kepada kebutuhan hidup sehari-hari masyarakatnya yang terpenuhi bukan mencari keuntungan.

Cara produksi yang digunakan masih sangat sederhana dan tidak memiliki struktur kerja, ia juga tidak menggunakan fasilitas terpusat, teknologi dan hal-hal yang menjadi simbol kemajuan.

Masing-masing anggota perekonomian tradisional memiliki peran khusus sehingga setiap anggota memiliki hubungan yang erat.

Kelebihan sistem ekonomi tradisional

  • Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
  • Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
  • Memiliki sifat kekeluargaan yang sangat erat.
  • Jarang terjadi kecurangan atau saling menjegal demi keuntungan salah satu pihak.
  • Tingkat kesenjangan ekonomi antar masyarakat rendah
  • Pemerintah menjadi pengawas saja dan tidak melakukan monopoli.

Kekurangan sistem ekonomi tradisional

2. Sistem ekonomi komando

Sesuai namanya, sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang terpusat. Sebagian besar sistemnya akan dikendalikan oleh pemerintah yang terlibat dalam proses produksi mulai dari peralatan hingga ke fasilitasnya.

Kelebihan sistem ekonomi komando

Kekurangan sistem ekonomi komando

  • Hak individu tidak diakui, karenanya meski seseorang memiliki kreativitas, hal ini tidak diperbolehkan.
  • Pemerintah memonopoli perekonomian hingga kemudian pihak lain tidak diberikan kesempatan untuk ikut terlibat.
  • Pertumbuhan ekonomi cenderung lambat, meski pemerataan pendapatan bisa dicapai, tetapi bila ditilik secara global, perkembangan ekonomi cenderung lebih lambat.
  • Sistem pasar tergantung oleh kualitas pemerintahannya. Bila kualitas pemerintah baik, maka bagus pula kondisi perekonomian. Sebaliknya, bila pemerintah tidak memiliki kualitas yang cukup tinggi, maka akan berimbas pada perekonomian.

3. Sistem ekonomi liberal

Dikutip dari Kompas.com, sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi.

Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul ‘The Wealth of Nations’, yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.

Ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal di antaranya hak milik atas alat produksi di tangan perorangan. Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
Selain itu, dalam sistem ini ada persaingan bebas serta tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian.

Modal memegang peran penting pada sistem ekonomi liberal. Meski bergitu, sistem ekonomi liberal terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan.

Kelebihan sistem ekonomi liberal

  • Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi.
  • Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri.
  • Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan.
  • Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan.

Kekurangan sistem ekonomi liberal

4. Sistem ekonomi campuran

Sistem ekonomi campuran adalah perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan komando, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.

Pada sistem ekonomi campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk ikut meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Kelebihan sistem ekonomi campuran

  • Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas.
  • Fluktuasi harga dapat lebih terkendali.
  • Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya.

Kekurangan sistem ekonomi campuran

5. Sistem ekonomi kerakyatan

Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas demokrasi ekonomi. Artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat.

Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila.

Ciri-ciri positif sistem ekonomi kerakyatan

Ciri-ciri negatif sistem ekonomi kerakyatan

  • Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
  • Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara.
  • Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelomp

https://money.kompas.com/read/2022/01/02/215341426/mengenal-sistem-ekonomi-dan-jenis-jenisnya

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke