"Kawasan selatan menguntungkan karena upahnya lebih rendah, walaupun infrastrukturnya belum sebagus utara," ujar Wakil Ketua Bidang Industri Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar, Pieter Wijaya di Bandung, Jumat (10/6/2022).
Pieter menjelaskan, saat ini belum banyak industri di Jabar bagian selatan. Mayoritas industri masih berada di kawasan utara dan tengah Jabar.
Untuk itu ia berharap kawasan industri di selatan Jabar juga dikembangkan. Bahkan menjadi opsi selain rencana pengembangan kawasan Rebana di yang berada di sekitar Majalengka, Subang, dan Cirebon.
Sebenarnya, pemerintah sudah memberi sinyal dalam pengembangan kawasan industri di Jabar selatan. Namun ia belum tahu industri apa yang bisa dikembangkan di sana.
Yang pasti, pengembangan industri di Jabar belum boleh untuk industri basah atau yang menghasilkan limbah cair.
Sementara itu, Ketua Apindo Jabar, Ning Wahyu Astutik mengungkapkan, dampak ekonomi akibat Pandemi Covid-19 masih dirasakan oleh para pengusaha meskipun perlahan merangkak membaik.
Hal ini tidak hanya dirasakan Indonesia, namun seluruh dunia. Apalagi perang Rusia-Ukraina turut mempersulit keadaan.
"Dampaknya adalah harga sumber daya energi menjadi naik, komoditas juga ikut naik, dan pastinya harga-harga yang lain turut naik," beber dia.
Meski demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,01 persen lebih tinggi dibanding negara-negara maju.
Pertumbuhan investasi pun diprediksi akan semakin membaik karena adanya jaminan keamanan dari pihak kepolisian sehingga para investor tertarik berinvestasi di Jawa Barat.
Jaminan keamanan ini akan menstimulus calon-calon investor berinvestasi di Jabar.
https://money.kompas.com/read/2022/06/10/211000626/pengusaha-sebut-kawasan-selatan-jabar-menguntungkan-untuk-investasi-