Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dana tersebut rencananya akan digunakan untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.
"Pemerintah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara pada tanggal 12 Juli 2022 untuk seri SPNS10012023 (new issuance), PBS031 (reopening), PBS032 (reopening), PBS029 (reopening), PBS034 (reopening) dan PBS033 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia," tulis DJPPR dalam siaran pers.
Adapun total penawaran sukuk negara yang masuk mencapai Rp 12,7 triliun. PBS031 jadi seri sukuk negara dengan penawaran terbanyak yakni mencapai Rp 8 triliun.
Dalam lelang hari ini, pemerintah melelang 6 seri sukuk negara yaitu SPN-S 10012023 (new issuance), PBS031 (reopening), PBS032 (reopening), PBS029 (reopening), PBS034 (reopening), dan PBS033 (reopening).
Lelang sukuk negara dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai agen lelang SBSN. Lelang bersifat terbuka dan menggunakan metode harga beragam.
Semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang. Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui peserta lelang yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.
https://money.kompas.com/read/2022/07/12/203200326/lelang-sukuk-negara-pemerintah-kantongi-rp-6-triliun