Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Startup Agregator Hotel OYO Bakal PHK 600 Karyawan

Sekurang-kurangnya, perusahaan startup ini akan melakukan PHK kepada 600 karyawannya di departemen teknologi di India.

Hal ini dilakukan karena perusahaan tengah menutup proyek dan berencana untuk menggabungkan tim yang ada.

"OYO merampingkan produk dan tekniknya, kantor pusat perusahaan, dan vacation home sambil menambahkan orang ke manajemen hubungan mitra dan tim pengembangan bisnis," kata manajemen OYO dikutip dari Livemint, Selasa (6/12/2022).

OYO diketahui akan memangkas 10 persen dari total 3.700 karyawan tetap yang ada. Meskipun demikian, dalam waktu bersamaan, perusahaan menyebut telah merekrut 250 orang baru.

Perusahaan juga akan menggabungkan tim pengembangan produk dan teknik perusahan demi efisiensi.

Chief Executive Officer OYO Ritesh Agarwal mengatakan, perampingan di OYO juga dilakukan pada divisi teknologi, khususnya dalam tim yang mengembangkan konsep permainan dalam aplikasi (in-app game) dan petugas konten media sosial.

Ritesh juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penilaian ulang kepada kantor pusatnya serta menggabungkan tugas dan meratakan struktur tim yang ada.

"Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan, sebagian besar orang yang kami keluarkan mendapatkan pekerjaan yang menguntungkan," imbuh dia.

"Saat OYO tumbuh dan kebutuhan untuk beberapa peran ini muncul di masa mendatang, kami akan menjangkau mereka terlebih dahulu dan menawarkan kesempatan," tandas dia.

https://money.kompas.com/read/2022/12/06/161117826/startup-agregator-hotel-oyo-bakal-phk-600-karyawan

Terkini Lainnya

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke