Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berapa Hadiah Uang yang Diterima Argentina sebagai Juara Piala Dunia?

KOMPAS.com - Argentina tampil sebagai juara Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Prancis melalui adu penalti di final. Negara Amerika Latin ini mengakhiri penantian juara usai 36 tahun.

Final Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Prancis dilangsungkan di Stadion Lusail, Minggu (18/12/2022) malam WIB.

Argentina menjadi jawara usai mengungguli Prancis 3-2 pada adu penalti, menyusul hasil sama kuat 3-3 sampai perpanjangan waktu.

Lionel Messi menyumbang dua gol Argentina, sedangkan satu lainnya terlahir dari kaki Angel Di Maria. Di seberang kubu, Kylian Mbappe menciptakan hat-trick bagi Prancis.

Hadiah juara Piala Dunia

Sebagaimana setiap kompetisi resmi, setiap juara akan mendapatkan hadiah paling besar. Hadiah besar juga tentunya akan diberikan kepada runner-up maupun juara tiga Piala Dunia.

Hadiah trofi memang memiliki arti sangat simbolis, namun hadiah uang tunai juga merupakan sesuatu yang juga sangat diinginkan pemain maupun tim.

Dikutip dari Sporting News, Senin (19/12/2022), hadiah bagi pemenang Piala Dunia selalu naik dibandingkan nilai hadiah pada gelaran yang sama empat tahun sebelumnya.

Di Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengalokasikan hadiah dengan total sebesar 440 juta dollar AS, atau jika dirupiahkan setara dengan Rp 6,86 triliun (kurs Rp 15.600).

Nilai hadiah ini lebih besar 40 juta dollar AS dari Piala Dunia 2018 di Rusia. Sementara untuk Piala Dunia 2014 di Brasil, hadiah yang disiapkan FIFA hanya 358 juta dollar AS.

Namun yang perlu diketahui, jumlah itu dibagi untuk seluruh tim yang lolos di Piala Dunia 2022, tentunya Argentina sebagai juara akan mendapatkan hadiah tertinggi.

FIFA mengonfirmasi, Argentina yang menjadi juara bakal menerima sedikitnya 42 juta dollar AS atau sekitar Rp 655,3 miliar.

Nilai uang hadiah yang diterima Argentina naik sebesar 4 juta dollar AS dibandingkan hadiah yang diterima juara Piala Dunia 2018, Prancis.

FIFA sendiri terbilang cukup pelit memberikan hadiah kepada pemenang Piala Dunia, mengingat uang yang masuk ke kantong organisasi ini sangat besar dari gelaran Piala Dunia.

Sebagai contoh, untuk penyelanggaraan Piala Dunia di Qatar, FIFA mengantongi pendapatan sebesar 4,6 miliar dollar AS atau setara Rp 71,8 triliun.

Pundi-pundi yang diterima FIFA itu terbesar dikontribusi dari penjualan hak siar ke ratusan stasiun televisi di seluruh dunia dengan nilai 2,6 miliar dollar AS.

Pemberian hadiah kepada negara-negara peserta Piala Dunia memang menjadikan FIFA menjadi bulan-bulanan kritik. Terlebih, organisasi ini dinilai mengambil untung terlalu banyak.

Sebelum tahun 2006, tim pemenang Piala Dunia tidak pernah mengantongi lebih dari 10 juta dollar AS, dengan juara pada 1982 yakni Italia hanya mendapatkan sekitar 2,2 juta dollar AS.

Pada tahun 2002, mulaiu ada dorongan besar dari sejumlah federasi tim nasional yang menekan FIFA agar meningkatkan hadiah uang yang ditawarkan.

Semua negara peserta terima hadiah

Sejatinya, setiap negara yang lolos Piala Dunia akan mendapatkan hadiah uang tunai dari FIFA. Untuk setiap tim akan mendapatkan uang pertisipasi sebesar 1,5 juta dollar AS.

Berikutnya, setiap tim yang memenangkan pertandingan dan lolos di setiap fase gugur, juga akan mendapatkan tambahan hadiah uang tunai.

Sementara bagi pemain tim nasional, selain hadiah dari FIFA, mereka tentunya juga menerima gaji dan bonus dari federasi sepak bola maupun negara asalnya.

Sebagai contoh, Jerman menjanjikan para pemain akan menerima 400 ribu dollar AS per pemain apabila bisa juara pada tahun 2006 di kandang mereka.

Lalu di 2022, Australia dikabarkan akan membayar setiap pemain yang tampil di Piala Dunia Qatar dengan bayaran AUD 226.000, dan bonus AUD 290.000 jika memenangkan fase gugur.

Nilai gaji dan bonus yang dibayarkan setiap negara tentunya berbeda-beda. Namun lazimnya, semakin kaya suatu negara, semakin besar pula iming-iming hadiah yang ditawarkan ke para pemain.

Ironi hadiah Piala Dunia Wanita

Hadiah yang ditawarkan di Piala Dunia ini sangatlah besar dibandingkan dengan hadiah yang diterima di kompetisi sepak bola wanita.

FIFA sebelumnya telah mengumumkan bahwa total hadiah uang sebesar 60 juta dollar AS akan diperebutkan di Piala Dunia Wanita 2023 di Australia dan Selandia Baru.

Meskipun tujuh kali lipat lebih sedikit dari yang ditawarkan di Qatar 2022, itu dua kali lipat dari estimasi 30 juta dollar AS yang diberikan kepada tim putri di turnamen 2019.

Penawaran hadiah Piala Dunia Wanita itu sendiri merupakan dua kali lipat dari 15 juta yang disumbangkan oleh FIFA pada Piala Dunia Wanita 2015 di Kanada.

https://money.kompas.com/read/2022/12/19/110349026/berapa-hadiah-uang-yang-diterima-argentina-sebagai-juara-piala-dunia

Terkini Lainnya

4 Tips Atur Keuangan untuk Beli Hewan Kurban

4 Tips Atur Keuangan untuk Beli Hewan Kurban

Spend Smart
Permintaan Naik, Industri Gas RI Diprediksi Bakal Makin Bergantung pada LNG

Permintaan Naik, Industri Gas RI Diprediksi Bakal Makin Bergantung pada LNG

Whats New
Alih-alih Bangun LRT Bali Senilai Rp 14,19 Triliun, Pengamat Sarankan Ini untuk Atasi Kemacetan di Bali

Alih-alih Bangun LRT Bali Senilai Rp 14,19 Triliun, Pengamat Sarankan Ini untuk Atasi Kemacetan di Bali

Whats New
Rehabilitasi DAS Area Tambang: Tambah Luasan Hijau dan Ekonomi Sirkular Bernilai Miliaran

Rehabilitasi DAS Area Tambang: Tambah Luasan Hijau dan Ekonomi Sirkular Bernilai Miliaran

Whats New
Kisah Sukses Bisnis Elizabeth Bertahan Lebih dari 60 Tahun, Awalnya Bermodal Rp 10.000

Kisah Sukses Bisnis Elizabeth Bertahan Lebih dari 60 Tahun, Awalnya Bermodal Rp 10.000

Smartpreneur
Masih Belum Terima Gaji ke-13? Ini Data Teranyar Penyalurannya

Masih Belum Terima Gaji ke-13? Ini Data Teranyar Penyalurannya

Whats New
OJK: Kredit Kendaraan Listrik Tembus Rp 4,39 Triliun per April 2024

OJK: Kredit Kendaraan Listrik Tembus Rp 4,39 Triliun per April 2024

Whats New
OJK: Industri Fintech Lending Mulai Cetak Laba

OJK: Industri Fintech Lending Mulai Cetak Laba

Whats New
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan agar Klaim Asuransi Tak Ditolak

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan agar Klaim Asuransi Tak Ditolak

Spend Smart
OJK Belum Beri Sinyal Positif Soal Pencabutan Moratorium Izin 'Fintech Lending'

OJK Belum Beri Sinyal Positif Soal Pencabutan Moratorium Izin "Fintech Lending"

Whats New
Ini Penyebab Pemanfaatan Panas Bumi Belum Jadi Prioritas dalam Kebijakan Transisi Energi di RI

Ini Penyebab Pemanfaatan Panas Bumi Belum Jadi Prioritas dalam Kebijakan Transisi Energi di RI

Whats New
Kunjungi China, Luhut Tawarkan Proyek Baterai hingga Durian

Kunjungi China, Luhut Tawarkan Proyek Baterai hingga Durian

Whats New
Peran Layanan E-commerce dan Pemangku Kepentingan Lain dalam Mendorong UMKM dan Brand Lokal Meningkatkan Performa Bisnisnya

Peran Layanan E-commerce dan Pemangku Kepentingan Lain dalam Mendorong UMKM dan Brand Lokal Meningkatkan Performa Bisnisnya

Whats New
GOTO Buka Suara soal PHK Tokopedia, Bantah Hentikan 80 Persen Layanan

GOTO Buka Suara soal PHK Tokopedia, Bantah Hentikan 80 Persen Layanan

Whats New
Emiten Tambang BUMI Bangun Sarana Air Bersih di Cileungsi

Emiten Tambang BUMI Bangun Sarana Air Bersih di Cileungsi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke